Share

Pendidikan Karakter Perlu Keteladanan Tindak Korupsi

ant, · Minggu 21 Desember 2014 17:16 WIB
https: img.okezone.com content 2014 12 21 65 1082149 pendidikan-karakter-perlu-keteladanan-tindak-korupsi-w8cEufFvb3.jpg Pendidikan karakter butuh keteladanan yang baik. (Foto: dok. Okezone)

JAKARTA - Pendidikan karakter memerlukan keteladanan yang baik bagi para murid untuk tidak melakukan korupsi dan perbuatan tercela lainnya. Termasuk, korupsi di dunia pendidikan.

Pengamat pendidikan Darmaningtyas mengatakan,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus bisa memberi teladan. Bila ingin melahirkan orang yang tidak korupsi, harus dimulai dari pendidikan yang tidak korupsi.

"Kalau untuk pelatihan guru saja dikorupsi, bagaimana guru bisa mengajarkan muridnya untuk tidak korupsi?" kata Darmaningtyas di Jakarta, Minggu (21/12/2014).

Sebelumnya, ICW melaporkan temuan adanya dugaan indikasi penggelembungan anggaran dalam pengadaan modul pelatihan guru pengawas Kurikulum 2013 yang dilakukan dilakukan unit kerja Kemendikbud di Malang. Kemendikbud pun menurunkan tim khusus untuk menindaklanjuti temuan ini,

"Yang ditemukan di Malang nilainya Rp983 juta dengan potensi kerugian negara Rp786 juta. Karena tidak ada Rp1 miliar, maka kami laporkan ke Kemendikbud untuk ditindaklanjuti, bukan ke KPK," kata Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri.

Febri mengatakan modus korupsi yang ICW temukan adalah penggelembungan harga. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Otomotif di Malang melayani pengadaan 22.221 modul untuk pelatihan guru pengawas bagi sekolah di Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Gorontalo.

Dari dokumen-dokumen dan investigasi yang dilakukan ICW, ditemukan penggelembungan harga hingga Rp30 ribu ke atas. Biaya produksi satu unit modul yang rata-rata hanya Rp10.500 digelembungkan menjadi Rp40 ribu, bahkan Rp60 ribu.

"Saat itu, pihak Kemendikbud menyatakan akan menindaklanjuti laporan kami dengan memeriksa langsung ke lapangan," jelasnya.

Inspektur Jenderal Kemendikbud Haryono Umar mengatakan pihaknya telah menerjunkan dua tim untuk melakukan investigasi terhadap temuan tersebut.

"Kami akan melakukan investigasi secara menyeluruh," kata Haryono.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini