Share

Kisah Ibu Asuh 35 Anak Yatim

Marieska Harya Virdhani , Okezone · Senin 22 Desember 2014 18:48 WIB
https: img.okezone.com content 2014 12 22 337 1082591 kisah-ibu-asuh-35-anak-yatim-qH4zO20z34.jpg Anak-Anak Asuh Ferlian Anggraeni (Foto: Marieska/Okezone)
A A A

DEPOK - Ferlian Anggraeni adalah sosok perempuan asal Depok yang tangguh sekaligus menginspirasi. Perempuan kelahiran Bogor 24 Juli 1984 ini memiliki jiwa kepedulian sosial yang luas. Ferlian sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.

Tak disangka ia mendapatkan bonus tambahan dari Tuhan sebanyak 35 anak yatim yang datang silih berganti. Berawal saat wanita yang tinggal di Jalan Kramat Benda RT 03 RW 027 Nomor 20 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, kedatangan 10 anak yatim pada tahun 2008.

Saat itu Ferlian baru dikaruniai tiga orang anak. Namun sejumlah kasus anak putus sekolah dan kurang diperhatikannya anak yatim di lingkungannya tak bisa menahan hati Ferlian untuk menggerakkan tangan mengulurkan bantuan.

Sejak saat itu Ferlian yang mengontrak rumah cukup luas dapat menampung anak-anak asuhnya. Ia dan suaminya memang memiliki sejumlah usaha seperti air kemasan isi ulang, berdagang, hingga warung nasi. "Entah memang sudah jalan Allah swt sepertinya, seolah memang 10 anak yatim itu membuat saya tergerak sampai kini memiliki 35 anak asuh," katanya kepada Okezone, Senin (22/12/2014).

Uang yang ia peroleh dari hasil usahanya, diputar untuk membiayai 10 anak yatim tersebut makan hingga bersekolah. Anak yatim yang sudah dewasa berusia sekolah SMA pun ikut membantu mengelola usahanya.

"Anak - anak itu datang kepada saya seperti anugerah, hingga akhirnya lulus sekolah dan bisa mencari uang sendiri. Sekarang datang silih berganti ada 35 anak yatim yang didominasi anak - anak usia SD," ungkapnya.

Tentu Ferlian memutar otak sejak tahun 2008. Dia harus membagi kasih sayang pada keluarganya dan anak asuhnya. Pembagian penghasilan pun dirasa tak cukup kalau hanya mengandalkan usahanya.

"Donatur juga berdatangan dari warga, tetangga banyak saja yang peduli jika sudah dijalani. Akhirnya tahun 2011 saya bikin yayasan dan mendapatkan akta. Tiap tahun sejak 2012 kami rutin dapat dari Pemerintah Kota semacam stimulan," katanya.

Sejumlah donatur juga memberikan sejumlah makanan dan susu setiap bulan. Berbagai suka duka banyak dijalani Ferlian. "Terlalu banyak suka duka yang dialami. Ada anak yang dibuang dalam kardus tak tahu siapa orang tuanya tinggal bersama kami. Lalu ada juga bayi korban perdagangan manusia hingga akhirnya diekspos media. Belum lagi kalau anak sakit, banyak pokoknya," ungkapnya.

Sebagai ibu dari buah hatinya dan ibu asuh, Hari Ibu memiliki makna sendiri baginya. Di Hari Ibu ia mendapatkan SMS dari anak asuhnya yang kini sudah berhasil dan bekerja. "Hari Ibu luar biasa maknanya, hari ini saya mendapatkan kado spesial yakni ucapan terimakasih dari 10 anak yatim yang ikut tinggal dengan saya dulu dan kini sudah bekerja. Rasanya merinding dan haru membuat saya makin bersemangat untuk mengasuh anak yang kini masih bersama saya," tutupnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini