Share

Angka Kematian Ibu di Indonesia Terus Meningkat

Erika Kurnia, Jurnalis · Senin 22 Desember 2014 16:00 WIB
$detail['images_title']
Angka kematian ibu di Indonesia terus meningkat (Foto: Momrising)

PADA peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember, Indonesia masih perlu berjuang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui usaha terpadu menurunkan angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi.

Berdasarkan survei Demografi Kesehatan Ibu Indonesia (SDKI) 2012, angka kematian ibu (AKI) masih berada di 359 per 100 ribu kelahiran hidup (KH) dan angka kematian bayi (AKB) mencapai 32 per 1.000 KH.

Angka tersebut jauh meningkat dibanding survei pada 2007 yang mendapati AKI 228 per 100 ribu KH, sementara AKB cukup menurun dari 2007 yang mencapai 34 per 1.000 KH.

“Salah satu kendala utama lambatnya penurunan AKI dan AKB di Indonesia adalah rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya saat kehamilan. Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, hanya sekira 44 persen ibu hamil yang tahu tanda bahaya,” tutur dr Gita Maya Koemara Sakri, MHA, Direktur Bina Kesehatan Ibu, di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kuningan, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Selain itu, survei juga membuktikan masih sedikitnya persentase kesempatan ibu hamil yang mengalami komplikasi obstetrik dan neonatal untuk ditangani di rumah sakit, yaitu hanya 23 persen. Ada lagi masalah seperti akses pelayanan kesehatan dan kegawatdaruratan yang juga menyumbang AKI dan AKB.

Oleh karena itu, Kampanye Peduli Kesehatan Ibu mulai dicanangkan sejak 28 April hingga 22 Desember. Kemenkes beserta masyarakat dan pemerintah telah mengadakan berbagai kegiatan kampanye selama sembilan bulan belakangan ini untuk mencegah angka kematian ibu dan anak.

“Program pembangunan kami pun juga lebih ditekankan untuk memperbaiki permasalahan kesehatan ibu dan anak dari hulu, termasuk membina calon ibu, keluarga, dan masyarakat di lingkungan perempuan hamil,” tambah dr Gita.

Berdasarkan kesepakatan global, yaitu Millenium Development Goals (MDGs) 2015 diharapkan AKI turun menjadi 102 per 100 ribu KH, AKB menjadi 23 per 1.000 KH. Adapun angka kematian balita yang dihitung adalah 44 per 1.000 KH pada 2007, menjadi 32 per 1.000 KH pada 2015. (yac)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tty)