BEIJING – Pemerintah China kini mulai memblokir jalur akses internet melalui Virtual Network Provider (VPN). Usaha tersebut dilakukan untuk semakin mempersempit celah masyarakat mengakses layanan internet di luar China seperti Google, YouTube, Facebook dan lainnya.
Salah satu penyedia layanan tersebut, StrongVPN mengatakan beberapa server tidak dapat bekerja untuk pengguna di China. Hal senada juga dikeluhkan oleh Golden Frog, mereka turut melaporkan terjadi gangguan selama beberapa hari ini.
Laporan dari Astrill, salah satu penyedia layanan internet di China mengatakan protokol VPN tertentu telah diblokir di China. Namun hal itu dibantah oleh juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying. Dirinya mengaku tidak pernah melihat laporan terkait dengan gangguan VPN.
Dikutip Reuters, Senin (26/1/2015), menurut Presiden Golden Frog, Yokubaitis mengatakan, serangan terhadap jalur akses VPN yang terjadi minggu ini lebih canggih dari sebelumnya.
Sementara analis internet China menyatakan, internet di China harus memperhatikan tata kelola jaringan negara sebagai upaya ‘penyelamatan’. Namun analis tersebut tidak menjelaskan mengenai penyelamatan dari hal apa.
Jaringan VPN adalah jalur yang biasa digunakan oleh masyarakat atau individu untuk mengakses situs layanan yang biasanya di blokir di China, termasuk di antaranya Google, Facebook dan Twitter.
Hampir semua perusahaan domestik asing di China serta warga menggunakan layanan ini untuk bisnis. Kini layanan tersebut mengalami masalah dan hampir sebagian besar terjadi di perangkat mobile.
Serangan dan blok pada layanan internet asing telah menjadi rahasia umum di China. Hal itu dilakukan guna membatasi informasi secara online yang mungkin dapat diakses di negara tersebut agar tidak mengancam tahta partai komunis.
(amr)