BALI semakin padat, hal Ini bisa berdampak buruk bagi turis asing. Buktinya, turis Asing semakin merasa tak nyaman berada di Pulau Dewata.
Pertumbuhan popularitas di Bali kian hari semakin tinggi membuat Bali menjadi padat, apalagi saat datangnya musim liburan. Perlahan, turis asing menghindari Propinsi yang terkenal dengan kuliner ayam betutu ini.
Kepadatan Bali dapat terlihat dari kondisi lalu lintasnya dipenuhi kemacetan, hingga berkembangnya industri hospitaliti di Pulau Dewata tersebut. Kepadatan lalu lintas di Bali membuat turis gerah dan mencari alternatif lain ke tempat sepi.
Industri perhotelan di Bali sudah berkembang pesat ke setiap sudut. Banyak hotel baru telah berdiri, sehingga memberikan kesan padat dan tidak setenang dahulu. Keadaan ini berbeda dan kontras dengan kondisi Bali 20 tahun lalu yang masih tenang.
Seorang jurnalis dari The Sunday Times, Susan D’Arcy mengatakan keadaan ini tidak seperti 20 tahun lalu saat dirinya pertama kali berkunjung ke Bali.
“Mereka (Bali) tidak memiliki semua itu pada 20 tahun lalu,” ujar Susan dikutip Sundaytimes, Selasa (27/1/2015).
Popularitas yang melanda Bali, menurutnya, dinilai memiliki efek mengkhawatirkan pada sektor-sektor tertentu, khususnya masyarakat setempat dan penilaian dari turis yang berkunjung.
Meskipun ini berarti bahwa perkembangan pariwisata di Indonesia mulai maju, namun turis merasakan ketidaknyamanan akan kepadatan itu.
Kebanyakan turis asing lebih menyukai tempat wisata yang sepi dan masih alami. Dengan kondisi Bali seperti sekarang ini, mereka beralih ke pantai-pantai lain yang ada di wilayah Indonesia dan meninggalkan Bali.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ren)
