JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana melakukan operasi pasar kepada para wajib pajak dengan mendatangi langsung tempat usahanya. Operasi tersebut, ditargetkan di kos-kosan serta kontrakan.
"Rumah kos sekarang ini sudah banyak yang tidak pernah dilaporkan oleh para penghuninya, padahal pemiliknya niatnya sudah bisnis," kata Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dalam rapat dengan Komisi XI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Mardiasmo berpendapat, bila bisnis rumah kos dan kontrakan sekarang ini merupakan bisnis yang menghasilkan pendapatan cukup besar bagi pemiliknya. Pasalnya, bisnis rumah kos juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang mewah dan mencukupi."Ini karena sudah di atas 20 kamar dan rumahnya sangat mewah karena ada kamar mandi sendiri, garasi sendiri, AC sendiri. Ini harus melaporkan secara pribadi, makanya kita akan lakukan operasi pasar," imbuhnya.
Mardiasmo mengatakan, pihaknya akan memberlakukan operasi pasar khususnya di daerah-daerah. Terutama kawasan sekitar perguruan tinggi, yang dinilai berpotensi besar dalam pengadaan bisnis rumah kost. "Seperti kalau di Yogyakarta, akan dilakukan di dekat universitas karena pasti banyak rumah kost," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah akan melakukan revisi terkait Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai pajak barang mewah, dalam hal ini PPh 22. Batu akik juga disebut akan dikenakan pajak.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)
