JIKA biasanya rokok elektrik berisi liquid, di Amerika Serikat telah diluncurkan rokok elektrik berisi ganja yang dijual bebas di pasaran. Daya pikatnya membuat para pecintanya semakin banyak membeli rokok non-tembakau itu.
Rick Stevens asal Seattle, Amerika Serikat, memiliki ide pengisian bahan baku rokok elektrik dengan ganja. Produk tersebut disebut dengan JuJu Joints.
Dikatakan Stevens, rokok tersebut mampu menghasilkan 150 isapan, sehingga penggunanya tak perlu sering mengisi ulang. Produk ini tidak berbau, tidak berasap tebal, dan sangat praktis.
“Rokok elektrik ganja ini pertama kali diluncurkan April 2014 lalu. Pemasaran rokok itu hanya di kawasan Washington State karena dilegalkan,” ungkap Stevens dikutip NYTimes, Selasa (27/1/2015).
Rencananya, Stevens akan memperluas area penjualannya ke daerah lain yang merupakan daerah legal menjual ganja. Diakuinya, rokok tersebut digemari oleh pria dewasa berusia 40-60 tahun.
Satu batang rokok elektrik dijual sangat mahal, sekira Rp2 juta-Rp3 juta. Hal inilah yang membuat para pelajar dan remaja dianggap tak mampu membelinya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(yac)