Share

Menikahi Kepribadian Ini, Anda Kemungkinan Sulit Bahagia

Fitri Yulianti, Okezone · Rabu 28 Januari 2015 15:50 WIB
https: img.okezone.com content 2015 01 28 196 1098407 menikahi-kepribadian-ini-anda-kemungkinan-sulit-bahagia-65sZNin3Pk.jpg Pasangan berkepribadian neurotik mungkin tidak membahagiakan Anda (Foto: Mtlmagazine)
A A A
TIAP pasangan menikah mengharapkan kebahagiaan jangka panjang. Namun, ada satu kepribadian yang kemungkinan sulit membuat Anda bahagia.
 
Penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang menikah lebih puas dengan kehidupan mereka dibandingkan orang-orang yang tetap melajang. Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan pasangan yang baik untuk kesejahteraan dan kebahagiaannya.
 
Penelitian ini menyimpulkan bahwa jika Anda peduli dengan kebahagiaan hidup, Anda sebaiknya menghindari pernikahan dengan orang neurotik. Pandangan ini datang dari Bruce Headey, seorang psikolog di Melbourne University, Australia.
 
Dalam sebuah studi, Headey dan timnya menggunakan data dari studi Panel Sosial Ekonomi Jerman, terhadap sekira 30.000 orang menikah dari tahun 1984 hingga 2009. Pada salah satu bagian dari analisis mereka, Headey dan rekan-rekannya melihat bagaimana kepribadian orang yang sudah menikah mempengaruhi kepuasan hidupnya.
 
"Sifat yang paling mendapat perhatian adalah neurotisisme," tulis para penulis.
 
"Sebuah analisis regresi panel menunjukkan bahwa individu dengan mitra yang relatif neurotik secara signifikan kurang bahagia dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan dengan emosional lebih stabil," tambahnya.
 
Neurotisme didefinisikan sebagai kecenderungan ke arah menjadi takut atau khawatir. Orang neurotik lebih mungkin mendeteksi ancaman di lingkungan mereka, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan berpikir obsesif tentang apa yang menurutnya salah. Mereka lebih mudah terganggu, kurang percaya diri, dan memiliki gaji lebih rendah dari rekan-rekan yang emosionalnya lebih stabil.
 
Menurut penelitian Headey, menikahi seseorang dengan kecenderungan neurotik yang kuat akan membuat pernikahan berjalan sulit. Para peneliti menganalisa pasangan yang tinggal bersama selama kurang dari lima tahun, antara 5-10 tahun, antara 10-20 tahun, dan lebih dari 20 tahun. Hasilnya, dalam setiap kelompok usia pernikahan, neurotisme memiliki pengaruh besar pada kepuasan hidup.
 
"Perlu ditekankan, karena kepribadian dewasa cenderung stabil, temuan kami menunjukkan bahwa menikahi seseorang dengan ciri-ciri yang menguntungkan (neurotik) mungkin akan membawa keuntungan jangka panjang bagi kebahagiaan seseorang. Sementara, pasangan dengan kepribadian tidak menguntungkan mungkin akan menyebabkan Anda kehilangan hubungan jangka panjang," simpul para penulis, seperti dilansir Businessinsider, Rabu (28/1/2015).
 
Jadi, sebelum Anda menerima cincin pernikahan dari pasangan, pahami dulu bagaimana kepribadiannya. Anda bisa melakukan tes dengan kasus yang sederhana.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini