Share
Advertisement

10 Penemuan Ilmiah Paling Fenomenal (2-Habis)

Lanjar Wiratri , Jurnalis-Rabu 28 Januari 2015 14:15 WIB
10 Penemuan Ilmiah Paling Fenomenal (2-Habis), (foto: Google)
10 Penemuan Ilmiah Paling Fenomenal (2-Habis), (foto: Google)
A
A
A

LONDON Journal Science merilis beberapa penemuan yang paling spektakuler pada 2014 lalu. Salah satu penemuan fenomenal yang mungkin belum diketahui banyak orang nyatanya terdapat di wilayah Sulawesi Selatan.

Menurut Daily Mail, seperti dilansir dari Koran Sindo, Rabu (28/1/2015), Berikut 10 penemuan ilmiah paling spektakuler sepanjang 2014.

 

Pengembangan Alfabeta Genetic

Semua kehidupan yang terjadi di bumi memiliki struktur dasar yang sama dalam kode genetic – untaian panjang DNA yang menggunakan empat molekul dasar pembentuk alfabeta genetic. Para peneliti di The Scripps Research Institute di California tahun ini menciptakan organisme pertama yang memiliki dua huruf genetic tambahan. Mereka menemukan DNA bisa menyalin dirinya.

 

Satelit Murah

Meski sudah diluncurkan ke luar angkasa lebih dari satu dekade, satelit-satelit murah berukuran 4 inci (10 cm) persegi bernama CubeSats akhirnya benar-banr dilepas tahun 2014. Sebagai alat pendidikan bagi para mahasiswa, miniatur satelit tersebut sudah menjalankan sejumlah kegiatan ilmiah. Sepanjang tahun ini lebih dari 75 unit satelit diluncurkan, melakukan penelitian luar angkasa seperti memperlajari reaksi tumbuhan terhadap gravitasi.

 

Sel Penyembuh Diabetes

Dua kelompok menemukan dua metode berbeda untuk mengembangkan sel yang mirip sel beta, yakni sel yang meproduksi insulin dalam pancreas – di laboratorium. Para peneliti memiliki kesempatan untuk mempelajari diabetes. Sel batang embrionik manusia dipakai untuk menyangkal penyakit, yang sebelumnya sudah dipelajari para ilmuwan untuk membuat insulin. Sel beta membantu mengatur tingkat glukosa dalam aliran darah.

 

Manipulasi Ingatan dengan Cahaya

Para peneliti membuktikan mampu memanipilasi bahkan menghilangkan ingatan -  setidaknya pada tikus. Dengan menggunakan teknis yang disebut optogentik, melalui virus untuk membawa molekul sensitif ringan menuju neuron tikus, mereka mampu mengubah aktivitas otak binatang.

Bahkan, para peneliti di MIT bisa membuang ingatan yang ada dan menanamkan yang palsu. Mereka pun mampu menukar ingatan buruk menjadi baik.

 

Lukisan Tangan di Gua Maros di Sulawesi Selatan

Lukisan tangan yang menggambarkan hewan ditemukan pada sebuah gua di Maros, Sulawesi, Indonesia. Usianya diperkirakan 35 ribu – 40 ribu tahun di mana umurnya semuanya diprediksi 10 ribu tahun. Goresan tersebut diciptakan denganmencipratkan dan meniup cat berwarna merah di tangan, kemudian ditempelakan ke dinding gua. Penemuan ini menggambarkan jenis lukisan tersebut sudah dikenal di seluruh dunia, bahkan hingga ke Afrika, sejak 60 ribu tahun silam.

(amr)

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement