Share
Advertisement

Xiaomi, Apple, dan Pertarungan di Pasar Asia

Advent Jose , Jurnalis-Rabu 28 Januari 2015 15:57 WIB
Xiaomi, Apple, dan Pertarungan di pasar Asia (foto : Business Insider)
Xiaomi, Apple, dan Pertarungan di pasar Asia (foto : Business Insider)
A
A
A
BEIJING - Raksasa teknologi asal China, Xiaomi, dilaporkan sukses besar menjual perangkat terbaru mereka, Xiaomi Mi Note. Laporan terbaru menyatakan, perusahaan berhasil meludeskan smartphone Xiaomi Mi Note dalam tiga menit pada Selasa lalu.
 

Meksi tidak diketahui jelas berapa banyak perangkat Mi Note yang terjual, tetapi  kabarnya Xiaomi telah menerima pesanan 220 juta unit untuk perangkat mobile. Mereka memiliki ambisi untuk menjual 100 juta perangkat pada 2015, dimana itu dikatakan sebuah lompatan besar dari 2014 karena telah berhasil menjual lebih kurang 61 juta perangkat.

Xioami juga sering disebut sebagai Apple dari China karena perangkat yang dirilisnya kerap menuai dikritik, sebab sangat mirip dengan iPhone. Bahkan desainer Apple, Jony Ive melabeli Xiaomi sebagai ‘pencuri’ desain Apple.

Tetapi untuk Mi Note, Xiaomi diberitakan membuat perbedaan. Bukannya membuat desain yang lebih sederhana dari iPhone, perusahaan malah mendesain Mi Note yang lebih elegan dari iPhone menggunakan material kaca.

Mi Note juga digadang-gadang menawarkan spesifikasi yang lebih mumpuni dari iPhone. Mereka berani menanamkan hardware seperti baterai, RAM dan kamera yang lebih baik dari iPhone, serta tak takut membanderolnya jauh lebih murah.

Komparasi harga mencapai selisih USD379, karena iPhone dibanderol seharga USD749 sementara Mi Note sekira USD370.

Asia, Apple, dan Xiaomi

Sekarang ini Asia merupakan pasar yang semakin penting buat Apple. Perusahaan asal Cupertino itu membuat capaian cukup tinggi di Korea Selatan dengan penjualan iPhone 6 dan 6 Plus. Bahkan sekarang Samsung pun dikabarkan terancam dan tengah ketar-ketir jika posisinya akan tergeser sebagai pemimpin produk ponsel di pasar dalam negeri oleh Apple.

Apple juga semakin agresif di Asia, mereka bersiap untuk mengumumkan bahwa perusahaan akan lebih memprioritaskan menjual iPhone di China pada tahun pertama daripada di Amerika.

Itulah sebabnya, keberhasilan Xiaomi adalah masalah besar karena China sekarang merupakan pasar utama Apple. Bahkan beberapa waktu lalu diberitakan, Apple tengah berinvestasi besar-besaran dengan menggandakan ritel penjualan di negeri Tirai Bambu tersebut.

Menurut Xiaomi seperti dikutip Business Insider, Rabu (28/1/2015), mereka tidak berniat untuk memasuki pasar negara-negara Barat untuk beberapa tahun ke depan. Artinya mereka secara tidak langsung memproklamirkan diri siap berjibaku melawan perangkat Apple di negara serta kawasan Asia lainnya.

(amr)

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Topik Artikel :
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement