SIDOARJO - Sebulan tragedi hilang dan jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 masih membawa duka mendalam bagi keluarga Agung di Sawotratap Gedangan, Sidoarjo. Meski tiga dari empat jenazah anggota keluarganya yang menjadi korban AirAsia telah ditemukan dan dimakamkan, namun, Agung bersama keluarga belum bisa merasa lega karena jenazah ibu kandungnya, Sumami (60), hingga kini belum ditemukan.
Adanya informasi tentang penarikan anggota TNI dari pencarian jenazah AirAsia yang diberlakukan mulai Selasa 27 Januari 2015, sempat membuat kecewa keluarga. Namun, Agung bersama keluarga dan saudaranya kini sudah mulai menerima keadaan, dan hanya bisa pasrah.
Agung berharap, jenazah ibu kandungnya bisa ditemukan Tim Basarnas yang hingga kini masih melakukan upaya pencarian korban. Agung dan keluarga bersama saudaranya kini justru menyayangkan dan menyesalkan sikap manajemen maskapai AirAsia yang hingga saat ini tidak memberikan bantuan apapun selain asuransi.
Uang duka untuk pemakaman atau keperluan lain yang dibutuhkan untuk biaya pemakaman ketiga anggota keluarganya yang telah ditemukan dan dimakamkan, hingga kini belum diterima oleh pihak AirAsia.
Jika sebelumnya manajemen AirAsia melalui media menjanjikan akan menanggung seluruh biaya pemakaman korban, namun, realitanya hingga kini keluarga korban belum menerima sepeserpun dana dari AirAsia. Seluruh biaya pemakaman dan berbagai keperluannya ditanggung sendiri oleh keluarga korban. Hanya karangan bunga ucapan turut berduka cita yang diterima dari AirAsia.
(rif)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ugo)
