WASHINGTON - Otoritas keselamatan lalu lintas dan jalan Amerika, NHTSA, mendapat informasi bahwa karyawan Takata disinyalir menyembunyikan atau mengubah data terkait kontrol kualitas airbag dan isu keamanan.
"Kami mengimbau kepada siapa saja yang mengetahui informasi tentang pembuatan atau pengujian inflator airbag Takata, atau yang memiliki informasi mengenai kemungkinan indikasi cacat atau kesalahan apa pun agar segera melaporkan kepada NHTSA," kata Gordon Trowbridge, juru bicara NHTSA, seperti dikutip dari Leftlanenews, Sabtu (31/1/2015).
Ia berjanji akan melindungi pelapor dengan hukum federal.
Akibat permasalahan pada airbag Takata, beberapa pabrikan mobil terpaksa me-recall lebih dari 24 juta unit produknya di seluruh dunia. Setidaknya lima orang tewas akibat permasalahan ini. Imbas dari masalah ini, Cheif Operating Officer (COO) Takata mundur dari jabatannya. Gaji para petingginya pun dipotong rata-rata 30 persen.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ian)
