BOGOR - Seluruh korban kecelakaan maut karambol di Jalan Raya Bogor-Sukabumi dilarikan ke RSUD Ciawi. Korban luka berat berjumah dua orang masih dirawat di RSUD Ciawi sementara delapan korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang.
Namun saat wartawan berusaha mengambil gambar di ruang instalasi gawat darurat (IGD) sekira pukul 08.00 WIB, kamera milik wartawan Trans7, Djuanda, dirampas oleh petugas jaga IGD.
Petugas wanita yang tak diketahui namanya tersebut tiba-tiba merebut kamera dan melarang Djuanda untuk menggambil gambar. Padahal, Djuanda sudah meminta izin untuk melakukan peliputan itu.
"Sebelumnya saya berusaha minta izin ke Kepala Humas, Hery melalui telefon genggam tapi ketiga nomornya enggak aktif. Akhirnya saya minta izin ke satpam dan diizinkan," jelasnya kepada wartawan, jumat (30/1/2015).
Djuanda menjelaskan, saat itu ia tidak melakukan pengambilan gambar dari dalam ruang melainkan dari luar pintu IGD. Adu mulut pun tak terhindarkan. Keributan terjadi dan satpam yang sedang berjaga langsung mencoba melerai keributan.
"Tadinya dia juga mengancam untuk menghapus gambar. Dia langsung pergi ke atas ke ruang TU dan saya langsung mengikuti," tambahnya.
Saat di ruang TU, pihak kepala Bagian TU berusaha memediasi dan berujung pihak rumah sakit bersedia untuk mengembalikan kamera.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari rumah sakit terkait kejadian ini. Ketika berusaha dihubungi, Kepala Humas RSUD Ciawi, Hery juga sulit untuk dihubungi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ris)
