"Kalau kita berharap untuk kartu hajinya bisa 15.000 kartu, yang umroh 4.000 kartu umroh, jadi totalnya 19.000 kartu," ujar Direktur Utama BNI Syariah Dinno Syariah di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta, Jumat (30/1/2015)
Dia menjelaskan, penerbitan kartu tergantung dari living cost jemaah haji yang besarannya 1.500 real per orang. "Nilainya tergantung masing-masing tabungannya," katanya.
Selain itu, dia mengatakan seluruh tabungan jemaah haji yang ada di induk akan seluruhnya ditarik melalui BNI Syariah. "Untuk dana tabungan haji induk, akan segera pindah kurang lebih Rp3,1 triliun tahun 2014," tukasnya.
Kartu Haji dan Umroh merupakan hasil kerja sama Bank Negara Indonesia (BNI) dengan MasterCard Indonesia. Tujuannya untuk mempermudah jemaah haji untuk bertransaksi di Tanah Suci.
Menurut Devolopment of MasterCard Tommy Singgih, kartu ini akan menjadi kartu identitas jemaah haji Indonesia. Kartu ini, lanjut dia, sebagai solusi penekanan angka kehilangan dan pencurian jemaah haji selama berhaji. Selama ini banyak jemaah haji Indonesia yang membawa uang tunai dalam jumlah yang tidak sedikit, sehingga rentan hilang, tertipu dan tercecer saat beribadah.
"Ini kartu sakti, yang bisa dipakai nanti seterusnya. Baik untuk transaksi di ATM dan ini juga menekan living cost pemerintah,"katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)