PEMBAGIAN Kartu Indonesia (KIS) yang dicetus oleh PResiden Joko Widodo masih belum merata. Agar pendistribusiannya berjalan efektif, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meminta bantuan kepada petugas fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh wilayah Indonesia.
Dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, data peserta KIS sudah tercatat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Database yang tersimpan sudah sesuai dengan validasi data dengan Kementerian Sosial RI.
"Selama ini data peserta sudah terdaftar di FKTP, database sudah pasti. Misal, puskesmas A ada 5.000-10 ribu orang, sudah by name, by address, sudah ada komunikasi. Kami meminta bantuan ke dokter atau klinik yang selama ini daftar di situ membagikan pemyampaikan kartu itu," ujar Fachmi saat ditemu di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta.
Tetapi, tambah Fachi, pendistribusian ini bukan sekadar masyarakat menerima kartu tanpa mengerti manfaat dan hak-haknya. Petugas faskes juga akan mengedukasi masyarakat untuk tahu dua hal tersebut.
"Tapi ini bukan sekadar bagi kartu. Orang yang sudah dapat kartu harus diberi tahu hak-haknya, termasuk layanan promotif, preventif, berikut kuratifnya, dan rujukan lainnya. Jadi, mekanismenya akan lebih efektif selama kita saling membantu," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(yac)