Menurut Presiden Direktur BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan cara untuk mencegah kredit macet, kunci utamanya adalah disiplin dalam pembiayaan dan monitoring yang ketat.
"Kita disiplin dari pembiayaan artinya kita tidak keluar dari pembiayaan utama kita. Kunci kualitas yang baik dr perbankan ya harus disiplin," ujar Dinno di kantornya, Jakarta, Sabtu (31/1/2015).
Dinno menjelaskan, selama ini BNI Syariah masih terus berfokus pada pembiayaan konsumtif yang menyumbang 52,6 persen dari total pembiayaan tahun 2014 yang mencapai Rp15,04 triliun.
Dia menjelaskan, pembiayaan konsumtif 90 persennya merupakan pembiayaan kepemilikan rumah pertama atau griya dengan rata-rata pembiayaan Rp300-350 juta. "NPF di griya ini hanya 1,49 persen. Itu yang menolong NPF kita secara total," tambahnya.
Kedua, lanjut Dinno, BNI Syariah selalu konsisten melakukan monitoring yang ketat terhadap seluruh cabangnya yang berjumlah 299 outlet di seluruh nusantara. Bahkan, Dinno mengungkapkan pusat dapat mengetahui penurunan kinerja dari cabang hanya dalam waktu tiga hari.
"Kita bisa tahu cabang mana yang mengalami perburukan tidak lebih dari tiga hari. Itu yang harus konsisten, tidak boleh lengah di situ," tegasnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)