"Karena kami melihat 20 ribu orang Bekasi yang sering memarkir kendaraan mobil dan motor mereka di stasiun. Kalau dilihat kendaraan mobil mereka bagus-bagus,berati kan orang kelas menengah ke atas juga," tutur Direktur Human Capital Pengembangan dan Properti WIKA Gedung Nur Al Fata di Karawang, Sabtu (31/1/2015).
Terlebih, Nur menilai masyarakat Bekasi sekarang lebih berpikir realistis dalam tujuan melakukan perjalanan. "Sehingga kita siapkan proyek untuk menawarkan, bagi mereka yang keletihan jika ingin melakukan perjalanan pulang ke rumahnya langsung," tambah dia.
"Namun produk properti ini memiliki pangsa pasar, mungkin untuk orang yang bekerja jauh agar kembali sehat saat akan melakukan aktivitas kerja. Kami rencananya akan membidik beberapa wilayah di kawasan Bekasi meliputi Cikarang, Cibitung, Bekasi Barat,dan lainnya," jelas dia.
Sementara itu, terkait rencana mengembangkan bisnis properti di wilayah luar pulau Jawa. Pihak perusahaan mengatakan,jika beberapa wilayah di luar Jawa memang cukup memberikan potensi pertumbuhan usaha properti yang baik.
"Untuk usaha pertumbuhan bisnis properti diluar pulau Jawa seperti Makassar, Balik Papan,serta Manado.Sedangkan,untuk di wilayah Bali belum ada rencana kesana karena sepertinya lagi berat sekarang.Memang sudah ada tawaran untuk membeli tanah disana, tapi sepertinya tidak akan dilakukan sekarang," pungkasnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)
