Tulang-Tulangan Bikin Keke & Cacha Tereliminasi dari JMCI 2

EMPUK dan cepat lepas dari tulang menjadi ukuran paling penting membuat olahan dari tulang-tulangan kambing dan sapi. Sayang, kedua kontestan Junior MasterChef Indonesia 2, Keke dan Cacha harus meninggalkan galeri JMCI karena gagal memenuhi poin penting tersebut.

Dalam tantangan kedua episode JMCI yang ditayangkan hari ini (1/2/2015) di RCTI, tujuh kontestan mendapat tantangan membuat masakan dari tulang-tulangan sapi dan kambing. Yaitu, sumsum, iga, kaki kambing, buntut, baby back ribs, dan lamb shank. Fina yang menang dalam tantangan pertama membuat dimsum, berhak tidak mengikuti eliminasi tes dan menentukan jenis tulang-tulangan yang akan dimasak teman-temannya.

Selain memulangkan dua kontestan, ketiga juri yang terdiri dari Chef Bara, Chef Arnold, dan Chef Marinka, menetapkan satu kontestan sebagai yang terbaik dalam membuat hidangan dari tulang-tulangan. Predikat terbaik itu jatuh pada Audrey yang membuat Iga Bakar Saus Madu dengan sup khas Manado. Bahkan Audrey mendapat julukan Ratu Makanan Indonesia karena masakannya yang mengeksplorasi dengan baik rempah-rempah khas Indonesia.

Sebenarnya tidak hanya Cacha dan Keke saja yang dagingnya alot. Juri juga sempat menempatkan Josua dan Akbar pada kelompok dengan masalah yang sama. Namun kesalahan Cacha dan Keke dianggap yang paling fatal.

"Kematangan sangat penting. Kalian hanya perlu lebih lama memasak tulangnya, ini poin penting ketika mengolah masakan dari bahan tulang-tulangan," kata Chef Arnold.

Seperti pada makanan milik Cacha, yaitu Buntut Bakar Karamel Lada Hitam. "Oxtail kamu enak, rasanya dapat, tapi ketika mau gigit dagingnya, ini susah banget, masih keras. Kamu harus lebih lama memasaknya," kata Chef Marinka.

Demikian juga ketika mencicipi makanan buatan Audrey, Sup Kaki Kambing Asam Padeh, selain dagingnya yang masih alot, Chef Marinka berpendapat kaki kambing kurang cocok diolah dengan bumbu asam padeh.

Chef Arnold menambahkan, dalam merebus tulang-tulangan jika dimasak dengan panci presto maka dibutuhkan waktu sekurang-kurangnya selama 45 menit. Sedangkan jika dengan cara tradisional yaitu direbus dengan panci biasa, maka bisa memakan waktu hingga dua jam agar daging bisa benar-benar empuk dan cepat lepas dari tulangnya. Karenanya, juri memberi waktu 75 menit kepada para kontestan untuk memasak dengan menggunakan panci presto.

Hidangan lainnya yang juga mendapat pujian paling banyak dari para ketiga juri yaitu milik Bima yang memasak Gulai Kaki Kambing dengan Nasi Liwet. Masakan Bima selain rasanya enak juga sangat Indonesia.

Curt yang setiap episode selalu masuk dalam tiga besar pada tes eliminasi, juga pada episode hari ini dengan membuat Braised Lamb Shank with Potato Roasted, mendapat wejangan dari Chef Bara untuk lebih banyak mengeksplorasi rempah-rempah Nusantara.

"Kamu memang mahir dan sangat percaya diri dalam membuat hidangan Western, tapi ada baiknya sebagai orang Indonesia kamu juga banyak mengeksplorasi hidangan Nusantara dengan rempah-rempah khas Nusantara ya nak," kata Chef Bara, yang mendapat panggilan Opa di ajang JMCI 2 ini.(yac)