BALI - Hari kedua Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) diwarnai dengan insiden berdarah. Salah satu peserta rapat pleno harus diamankan setelah mendapat pukulan dari peserta lain di bagian kepala hingga berdarah.
Kejadian ini sempat luput dari pantauan media karena teknis pelaksanaan Kongres yang dilakukan secara tertutup. Keterangan atas kejadian ini didapatkan dari beberapa panitia acara, termasuk Ketua DPP PAN Bara Hasibuan.
Bara menceritakan, kisruh terjadi karena adanya kesimpangsiuran tentang status peserta Kongres di dalam ruang pertemuan yang digelar di Hotel Westin, Nusa Dua Bali, Minggu (1/3/2015).
"Semacam kesimpangsiuran soal status dari peserta beberapa provinsi. Itu menyebabkan tadi suasana panas," ungkap Bara.
Bara melanjutkan, peserta Kongres yang dipermasalahkan adalah dari Maluku Utara. Hal itu disinyalir memancing emosi peserta lainnya.
"Jadi ada peserta yang berhak mengikuti Kongres tapi tidak bisa masuk dan tidak mendapat kartu credential," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, seorang pria yang terluka di kepala tersebut langsung dilarikan oleh beberapa orang panita untuk mendapatkan perawatan.
Belum diketahui alat yang digunakan oleh pelaku untuk memukul kepala korban tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hol)
