JAKARTA - Terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) bukan berarti tidak bisa berusaha. Kata-kata ini disampaikan Ade, salah seorang karyawan perusahaan vendor elektronika, PT Hyosung Bekasi, Jawa Barat yang telah terkena PHK sepihak perusahaannya.
Sepintas, Ade tidak terlihat seperti halnya buruh-buruh lain yang mengenakan kaos serikat buruh ataupun embel-embel yang menunjukkan jika dirinya seorang buruh.
Dirinya terlihat sebagai pedagang kopi yang tengah menawarkan dagangannya kepada para buruh yang tengah menunggu acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ke-17 di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta.
"Saya sudah diberhentikan perusahaan, tanpa kejelasan. Sudah dua bulan enggak kerja. Kebetulan saya dekat rumah di sini, saya jualan saja. Kebenaran ada acara," terang Ade kepada Okezone di Sport Mall, Kelapa Gading Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Dia pun memiliki harapan yang sama dengan lainnya, ingin bisa bekerja kembali. Menurutnya, bekerja adalah kepastian hidupnya. Meski tak lagi bekerja, dirinya meminta kejelasan tunjangan atau pesangon selama dirinya bekerja delapan tahun di PT Hyosung dibayarkan.
"Kan enggak mungkin kalau jualan terus. Ini lagi ada acara saja saya jualan. Yang saya mau kerja lagi. Kalau enggak ya dikasih kejelasan pesangon kita," paparnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)
