JENEPONTO - Puluhan pelajar Sekolah Dasar di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan harus menantang maut demi menimbah ilmu. Pelajar harus berjalan kaki dengan melintas arus sungai setiap harinya saat jam pulang sekolah.
Para pelajar harus menyeberangi sungai Jeneponto di Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, lantaran tidak adanya akses lainya yang menghubungkan sekolah dengan rumah mereka.
Mereka pun harus berjabat tangan saat menyeberangi sungai tersebut dan mengeluarkan sejumlah uang kepada warga yang membantu saat melintas di sungai.
Selain para murid murid,warga yang hendak menuju kota pun menggunakan akses sungai tersebut. Warga dan sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) berharap agar kiranya pemerintah dapat membuat jembatan penyeberangan antara dua desa tersebut.
“Mau bagaimana lagi, kalau tidak kami tidak bisa sekolah,” ujar salah satu seorang siswa SMA yang enggan menyebutkan namanya itu, Sabtu (6/2/2016).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)