Share

Deteksi Gejala Katarak Cegah Buta Permanen

Dewi Kania, Jurnalis · Sabtu 06 Februari 2016 17:57 WIB
$detail['images_title']
Rutin cek kesehatan mata (Foto: Clsa)

MATA kita adalah organ penglihatan utama yang sangat berharga. Namun karena katarak, banyak penduduk Indonesia mengalami buta permanen yang awalnya sulit diprediksi.

Dijelaskan Konsultan Katarak dan Bedah Refraktif dr Setiyo Budi Riyanto SpM(K) dari RS Jakarta Eye Center (JEC) Menteng, katarak adalah berubahnya lensa mata yang jernih menjadi keruh. Semua orang usia lanjut usia, berisiko besar mengalami katarak, apalagi mereka berdomisili di negara tropis, seperti Indonesia.

"Sebagian besar katarak terjadi karena proses degenaratif. Umumnya dialami oleh orang usia 50 tahun ke atas dan

menyebabkan kebutaan permanen," terang dr Budi saat ditemui di Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (6/2/2016).

Gejala katarak sangat mudah dikenali. Penglihatan pasien akan buram, berkabut dan bahkan tidak bisa melihat sama sekali. Juga, penglihatan mereka sangat sensitif dengan paparan cahaya lampu.

"Dalam keadaan terang sekali, pasien terasa silau. Kadang, kalau mereka berada di ruangan sangat gelap, penglihatannya malah lebih jelas dibandingkan berada di ruangan terang," bebernya.

Untuk mengembalikan penglihatan pasien menjadi normal, jalan satu-satunya yaitu dengan operasi. Semakin tahun, teknologi operasi juga canggih, sehingga tak menyebabkan risiko fatal pasca-operasi.

"Dengan operasi, kita bersihkan lensa mata pasien. Ini memang cara satu-satunya karena katarak tidak dapat disembuhkan dengan obat atau hanya pakai kacamata," tutupnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)