INDRAMAYU – Keluarga korban perahu terbalik yang membawa benih ikan pasrah menunggu ditemukannya jasad Waryudi (45) warga desa Lamaran Tarung RT 14 RW 05 Kecamatan Cantigi Kabupaten, Indramayu. Korban diketahui hilang saat perahunya melintas di Sungai Waledan Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Istri korban Durina (50), mengaku pasrah pasalnya hingga sekarang jasad suaminya tersebut masih belum ditemukan.
"Sudah dicari oleh tim gabungan dari Kepolisian, BPBD Indramayu dan Basarnas," ujar Durina.
Dia mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika Waryudi beserta petani tambak lainnya hendak menyeberangi sungai.
"Namun ketika Wasja (nakhoda) perahu tersebut sedang mencari kunci perahu, tiba-tiba perahu yang ditumpanginya melaju terdorong oleh angin ke arah selatan dan mendekat ke bendungan karet. Setelah mendekati bendungan karet, perahu terkena pusaran air yang sedang tinggi dan secara spontan perahu terbalik," ungkapnya.
Durina menambahkan, pencarian yang dilakukan tim gabungan menyisir sungai waledan hingga di laut lepas.
Diketahui, perahu terbalik saat bersandar di Bendungan Karet Sungai Waledan di Desa Lamarang Tarung. Pemilik perahu, Wasja (35) lalu naik bersama empat petani tambak yakni Dirto (29), Kuneri (22), Miskad (6), dan Wahyudi (45).
Saat Wasja masih mencari kunci untuk menyalakan mesin, tiba-tiba angin kencang datang. Nahas, tali penambat sudah dilepas, sehingga perahu yang mesinnya belum nyala itu terdorong menuju pusara air lalu terbalik.
Akibat peristiwa tersebut, satu orang dikabarkan hilang. Ia diduga tenggelam terbawa pusaran air bendungan di Sungai Waledan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)
