Share

Kesaksian TKI yang Selamat dari Gempa 6,4 SR di Taiwan

ant , Jurnalis · Minggu 07 Februari 2016 02:39 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 07 18 1306514 kesaksian-tki-yang-selamat-dari-gempa-6-4-sr-di-taiwan-9NG8EFFFyg.jpg Bangunan-bangunan yang ambruk akibat gempa di Tainan. (Foto: Reuters)
A A A

TAINAN – Pagi itu di Tainan, udara musim dingin membuai orang-orang tertidur lelap di peraduannya. Tidak demikian dengan tenaga kerja asal Indonesia yang satu ini.

Ega Jaya (35) berkali-kali harus bolak-balik ke kamar mandi karena ingin buang air kecil. Saat urusannya dengan si perut kelar, ia beranjak kembali ke tempat tidur.

"Pas mau tarik selimut, ada sesuatu yang aneh," ujarnya menggambarkan peristiwa saat itu, dikutip dari Antara, Minggu (7/2/2016).

Perlahan-lahan bangunan tiga lantai di Jalan Peizhong Jie 46, Kota Tainan, terguncang. Teriakannya tidak saja membangunkan tujuh rekannya sesama TKI, tetapi juga beberapa pekerja asing lain yang sama-sama mencari nafkah di Taiwan.

"Begitu turun, saya lihat jalanan beraspal retak-retak," tutur pria yang sudah 14 tahun bekerja di salah satu pabrik elektronik di Tainan itu.

Ia juga mendapati beberapa mobil yang terparkir di pinggir jalan maju-mundur. Sebagian di antaranya meraung-meraung karena sensitivitas sistem sensornya tersentuh oleh guncangan gempa.

Sebagai salah satu anggota Satuan Tugas Tenaga Kerja Indonesia untuk wilayah Kota Tainan, Ega berupaya menghubungi rekan-rekannya.

Apalagi, tidak jauh dari tempat tinggalnya terdapat apartemen berlantai 17 yang runtuh akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang berpusat sekira 27 kilometer di timur laut Kabupaten Pingtung dengan kedalaman 16,7 kilometer pada pukul 03.58 waktu setempat.

Menjelang subuh, Ega bergegas mendekati reruntuhan gedung tersebut di kawasan Yongkang yang berjarak sekira 4,5 kilometer dari tempat tinggalnya di Peizhong Jie.

"Alhamdulillah, sesampai di sana, kami mendapatkan informasi bahwa tidak ada WNI dan TKI yang tinggal di gedung itu," kata pria asal Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, itu.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Bersamaan dengan datangnya beberapa pejabat Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, dia menjadikan toko yang menjual aneka makanan dan minuman khas Nusantara itu sebagai posko darurat.

Pihak KDEI mengimbau masyarakat Indonesia di Taiwan dalam kondisi darurat terkait bencana alam tersebut dapat menghubungi nomor +886979407214.

"Sejauh ini, kami belum menemukan adanya WNI yang menjadi korban gempa, baik meninggal dunia maupun luka," kata Isy Karim selaku juru bicara KDEI Taipei.

Menurut dia, tiga korban tewas dan 55 luka-luka bukanlah warga negara Indonesia.

Tujuh Tewas Hingga Kamis sore, korban tewas akibat gempa yang mengguncang negara kepulauan di Samudra Pasifik itu berjumlah tujuh orang.

"Korban tewas meningkat dari lima menjadi tujuh setelah seorang wanita berusia 40 tahunan ditemukan tewas di bangunan perumahan, Tainan, siang hari. Sementara itu, seorang pria berusia 40 tahun juga meninggal setelah ditarik dari reruntuhan bangunan di Tainan Guiren District," kata juru bicara Badan Kebakaran Nasional.

Dampak gempa bumi tersebut dirasakan di seluruh wilayah Taiwan selatan dengan intensitas kuat terjadi di Kabupaten Yunlin, Kota Kaohsiung, Kabupaten Pingtung, Kota Tainan, dan Kabupaten/Kota Chiayi.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini