MANADO - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor puluhan ton buah kelapa utuh ke China (Tiongkok) pada awal tahun 2016 ini guna memenuhi permintaan pasar negara itu yang cukup tinggi.
"Buah kelapa yang diekspor ke Tiongkok di awal tahun 2016 sebanyak 26,5 ton, mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar USD3.526 ," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Minggu (7/2/2016).
Hasudungan mengatakan, adanya permintaan buah kelapa Sulut dari pembeli China diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik pengekspor daerah ini, dengan demikian mampu meningkatkan devisa bagi negara.
Sulut, katanya, memang terkenal dengan produksi kelapa dengan kualitas baik, tak heran bila permintaan China terus berdatangan.
Asosiasi Petani Kelapa Sulut (Apeksu) George Umpel mengatakan Sulut terkenal dengan daerah Nyiur Melambai karena memiliki areal perkebunan kelapa yang cukup luas.
"Pohon kelapa ini agar dimanfaatkan dengan baik oleh petani, apalagipohon ini memiliki kegunaan dari akar sampai daunnya, bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi," jelasnya.
Semakin banyak diversifikasi produk, katanya, maka akan memberikan nilai tambah yang tinggi.
Namun, katanya, pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih besar kepada petani kelapa baik bantuan bibit karena sudah banyak pohon yang tidak produktif lagi.(rai)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)