JAKARTA - Sekitar 11 orang Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Bangka masih berada di tempat pengungsian pascapengusiran di Srimenanti, Bangka yang direstui Bupati Bangka Tarmizi Saat pada Jumat 5 Februari 2016.
Juru Bicara Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Yendra Budiana mengatakan 11 orang tersebut, dua diantaranya adalah laki-laki dewasa, dan sisanya adalah perempuan dan anak kecil.
Demi alasan keamanan, Yendra enggan menjelaskan lokasi tempat penampungan tersebut. Ia menyayangkan Jemaat Ahmadiyah tersebut tidak bisa menjalankan aktivitasnya dengan normal seperti bekerja dan bersekolah.
"Kami tidak bisa kembali ke tempat tinggal kami," kata Yendra melalui pesan singkatnya, Senin (8/2/2016).
Yendra meminta kepada pemerintah pusat agar turun langsung mengatasi masalah ini. Ia menginginkan agar pemerintah menegur kebijakan yang diambil Bupati Bangka Tarmidzi Saat yang mengusir mereka dari tempat tinggalnya.
Menurut Yendra, JAI sejatinya tak meminta perlakuan khusus kepada pemerintah. Mereka hanya meminta hak untuk tinggal dan hak untuk menjalankan keyakinan agamanya sesuai konsitusi.
"Kami tidak minta permintaan khusus, kami minta negara memenuhi kewajibannya," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)
