MEDAN - Pengemis yang beroperasi di sekitar vihara pada malam perayaan Imlek 2566 di Medan, mengeluhkan tak semaraknya perayaan Imlek pada tahun 2016 ini. Mereka mengeluh karena ketidaksemarakan perayaan Imlek, membuat pendapatan mereka menurun drastis.
Salah seorang pengemis, Rita (30) mengatakan, hanya mampu mengumpulkan uang sebesar Rp50 Ribu sepanjang malam Imlek kali ini. Padahal, pada perayaan Imlek tahun lalu, pengemis yang datang bersama anaknya yang baru berusia 3 tahun dari Kota Lubukpakam itu, bisa mengumpulkan uang hasil mengemis hingga Rp400 ribu.
"Sepi sekali. Sudah dua kali pindah vihara ini. Baru Rp50 Ribu yang dapat. Untuk ongkos pulang saja belum dapat ini," ujar Rita saat tengah mengemis di pintu keluar Vihara Setiabudi, Jalan Irian Barat, Medan, Senin (8/2/2016).
Hal senada juga dikatakan Isma (57) pengemis lainnya. Perempuan yang sudah kehilangan kaki kanannya sejak 10 tahun lalu itu memang selalu datang ke Vihara Setiabudi setiap malam Imlek, sejak lima tahun lalu. Ia mengaku, tahun ini adalah tahun paling sepi pada perayaan Imlek di Vihara tersebut.
"Saya belum dapat apa-apa dari tadi. Kalah sama kawan-kawan pengemis yang lebih muda. Kita memang harus berebut, karena memang sepi," keluhnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fds)
