Share

Doa-Doa di Wihara Berumur Lebih dari 100 Tahun

Erie Prasetyo , Okezone · Senin 08 Februari 2016 14:44 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 08 340 1307186 doa-doa-di-wihara-berumur-lebih-dari-100-tahun-2Ok3sDlxty.jpg foto: Erie Prasetyo/Okezone
A A A

MEDAN - Merayakan Imlek, ribuan warga Tionghoa beragama Buddha di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara sembahyang di wihara yang berusia lebih dari 100 tahun.

Pantauan di Wihara Mahadana, Senin (8/2/2016), warga terlihat menghidupkan lilin, membakar dupa dan membakar kertas sembayang. Warga memohon rezeki agar di tahun Monyet Api ini segala hal bisa lebih baik. Sembahyang biasanya dilakukan pada malam pergantian tahun baru dan pada pagi hari awal tahun baru.

Seorang warga keturunan Tionghoa, Rudi mengatakan ia bersama keluarga rutin sembahyang di wihara tua tersebut pada malam pergantian tahun. Ia memohon kepada dewa agar rezeki bertambah dan lebih baik di tahun yang baru.

"Kami biasa setiap tahun rutin sembahyang di wihara seperti ini. Terutama pada saat pergantian tahun. Biasanya kami kemari setelah kumpul makan bersama keluarga di rumah," ujarnya.

Warga Tionghoa lainnya, Lian Sim Elli menuturkan tradisi Tionghoa yang sembahyang di malam pergantian tahun merupakan tradisi dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yaitu pergantian musim dari musim dingin ke musim semi.

"Tradisi sembahyang di malam pergantian tahun baru imlek ini merupakan tradisi dari Tiongkok, yaitu pergantian musim dari musim dingin ke musim semi, di mana malam ini biasanya seluruh warga Tionghoa yang beragama Buddha sembahyang para leluhur masing-masing, baik di rumah maupun di wihara," tutur Lian Sim.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini