MEDAN - Banjir kiriman dari dataran tinggi yang disebabkan hujan deras yang mengguyur provinsi Sumatera Utara, membuat beberapa akses jalan terputus.
Air sungai Sunggal yang meluap membuat beberapa jembatan menuju Kota Medan, dan Kota Binjai tidak dapat dilintasi lantaran ketinggian banjir mencapai dada orang dewasa.
Alhasil, warga yang bermukim di Desa Peyageli, Desa Medan Krio, Desa Sei Mencirim dan Desa Sunggal Kanan terjebak karena dua jembatan utama yang terletak di Jalan Sei Mencirim dan Jalan PDAM Sunggal direndam banjir.
Akibat jembatan yang tidak bisa dilalui, warga di empat Desa tersebut banyak yang lebih memilih menunggu di rumah hingga banjir surut.
"Kami enggak bisa jalan keluar. Tunggu air surut nanti baru kami berani melintasi jembatan. Di jembatan airnya setinggi pinggang. Dari tadi siang sampai sore belum surut airnya," jelas warga Desa Payageli, Ifan, Senin (8/2/2016).
Dari pantauan di lokasi, puluhan kendaraan mogok lantaran pengemudi nekat melintasi jembatan yang direndam banjir. Sementara, pengemudi yang tidak berani melintas terlihat menunggu di pinggir jalan. Beberapa pengemudi juga terlihat memutar balik kendaraan saat mengetahui jembatan tidak bisa dilintasi.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)
