YOGYAKARTA - Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat memindahkan patung Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang berada di Jalan Batikan Nomor 666 Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta ke Bangsal Kasatriyan.
Pemindahan patung seberat 800 kilogram yang dibuat pada tahun 1951 itu dengan sejumlah ritual yang dilakukan secara adat jawa. Lalu dibacakan doa oleh abdi dalem, lalu sebelum dibalut dengan kain putih dipercikkan air dengan menggunakan tanaman padi oleh GKR Pembayun. Lalu patung diangkat menggunakan crane keatas sebuah mobil lalu dibawa ke Bangsal Kasatriayan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pembuat, yang sudah membuat patung indah," kata GKR Pembayun disela pemindahan, Senin (8/2/2016).
Dikatakannya, pemindahan patung ini untuk menjaga dan memuliakan karya yang dibuat oleh Roestam Aji Mangkubumi mengakui pemindahan ini agar patung Sri Sultan HB IX setengah badan dengan mengenakan baret pejuang ini agar terindar dari sinar mata hari dan hujan.
"Kami memindahkan ke Bangsal Kasatriyan karena banyak wisatawan lewat sana. Di sana juga pernah menjadi tempatnya kakung nggih,"ucapnya.
Sementara itu, pemilik rumah yang dititipkan patung, Kanjeng Mas Tumenggung Widyo Winoto mengaku senang dengan pemindahan patung tersebut. Sebagai raja, gubernur hingga wakil presiden layak ditempatkan yang lebih baik. Selama berada disana patung tetap dalam kondisi baik.
"Beliau merupakan raja, gubernur, wakil presiden, menteri, pejuang, dan pahlawan nasional. Sayang jika menempati tempat tidak layak," ucapnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)
