Share

Lima Orang Ini Jadi Presiden Wanita Pertama di Negaranya

Rizka Diputra , Okezone · Selasa 09 Februari 2016 12:19 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 09 18 1307749 lima-orang-ini-jadi-presiden-wanita-pertama-di-negaranya-gAm3l4rsDH.jpg Megawati Soekarnoputri (Foto: Dok. Okezone)
A A A

JAKARTA - Seorang pemimpin negara seperti Presiden lazimnya kebanyakan dijabat oleh pria. Ya, pria dianggap lebih kuat dan memiliki jiwa leadership mumpuni sehingga lebih dominan terpilih sebagai "nakhoda" pemerintahan suatu negara.

Kendati seringkali pria menjadi pemimpin, bukan berarti hal itu tidak dialami kaum hawa. Sejarah mencatat, ada beberapa wanita yang pernah terpilih menjadi kepala negara setelah melalui persaingan ketat dalam perhelatan pemilu. Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari laman boombastis.com :

Megawati Soekarnoputri

Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau akrab dipanggil Megawati Soekarnoputri ialah Presiden wanita pertama yang pernah memimpin Indonesia. Wanita kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947 itu sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-8 di bawah pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

 

Megawati merupakan putri sulung dari pasangan Presiden RI pertama yang juga tokoh proklamator, Ir Soekarno dan Fatmawati. Ia dilantik menjadi Presiden pada 23 Juli 2001 dengan Wapres Hamzah Haz.

Megawati menjabat sebagai Presiden hingga 20 Oktober 2004. Megawati kembali mencalonkan diri sebagai Presiden pada pemilu tahun 2004 dan 2009, namun ia dikandaskan oleh kompetitornya kala itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Park Geun-Hye

Park Geun-hye ialah Presiden wanita pertama Korea Selatan. Ia dilantik pada 25 Februari 2013 di Majelis Nasional Seoul. Park Geun berhasil menduduki kursi Presiden setelah meraih 52 persen suara mengalahkan rivalnya Moon Jae-in yang hanya memperoleh 48 persen suara.

 

Hebatnya, pada tahun 2013 dan 2014 lalu, ia menyandang predikat sebagai wanita paling berpengaruh di Asia Timur oleh majalah Forbes dan masuk dalam daftar The World’s 100 Most Powerful Women.

Joyce Banda

Joyce Banda merupakan wanita yang paling vokal menyuarakan hak perempuan. Ia resmi dilantik menjadi Presiden wanita Malawi pertama pada 7 April 2012. Saat itu ia diangkat menggantikan Presiden Bingu wa Mutharika yang meninggal dunia akibat penyakit jantung.

Selama memimpin, Joyce Banda mendapat banyak dukungan dari rakyatnya sehingga ia terpilih menjadi salah satu wanita paling berpengaruh versi majalah Forbes.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Bidhya Devi Bandari

Satu lagi wanita pengukir prestasi gemilang ialah Bidhya Debi Bandhari. Ia menjadi wanita pertama yang menjadi Presiden Nepal. Ketua Partai Komunis Nepal itu berhasil meraih 327 suara dari 549 suara mengalahkan pesaingnya, Kul Bahadur Gurung dalam voting yang dilakukan parlemen.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Nepal, Bidhya juga pernah mengisi posisi Menteri Pertahanan Nepal. Ia pun menjadi wanita pertama yang menjabat di bidang tersebut.

Dilma Rousseff

Dilma Rousseff menjadi Presiden Brasil pada 1 November 2010 lalu. Wanita berusia 62 tahun itu menjadi Presiden wanita pertama di negeri samba. Saat itu, pemilu sampai harus digelar dua putaran lantaran dari dua kandidat tidak ada yang mendapatkan lebih dari 50 persen suara.

 

Ketertarikannya pada dunia politik sudah terlihat sejak Rousseff masih berusia belia. Selama karier politiknya, Rousseff merupakan seorang sosialis dan sempat bergabung dengan gerilya Marxis untuk ikut serta dalam kudeta dan berjuang melawan diktator militer pada tahun 1964 silam. Ia permah ditangkap lalu dijebloskan ke penjara pada tahun 1970 hingga 1972.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini