Share

Pengepungan Aleppo Bakal Timbulkan Derita Ratusan Ribu Sipil

ant , Jurnalis · Selasa 09 Februari 2016 22:11 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 09 18 1308237 pengepungan-aleppo-bakal-timbulkan-derita-ratusan-ribu-sipil-5vdLxEgTA4.jpg Kota Aleppo yang luluh lantak sejak dilanda perang saudara (Foto: Reuters)
A A A

JENEWA – Ratusan ribu warga sipil Suriah, terancam tidak mendapatkan bantuan makanan jika pasukan pemerintah Suriah mengepung daerah yang dikuasai oposisi di Aleppo.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memperkirakan, akan muncul gelombang besar baru pengungsi akibat ancaman kepungan oleh pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad tersebut.

Serangan di sekitar Aleppo, yang semula kota terbesar Suriah dengan penduduk dua juta orang, adalah saat-saat genting dalam perang saudara yang telah berlangsung lima tahun dan menewaskan sekitar 250 ribu orang.

PBB khawatir serangan pemerintah akan memotong jalur warga dari wilayah kekuasaan oposisi menuju perbatasan Turki, negara tujuan bagi pengungsi yang hendak menyelamatkan diri.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Pengepungan itu akan membuat 300 ribu orang, yang masih bertahan di kota tersebut, tidak lagi mendapat bantuan kemanusiaan. Kecuali jika ada jalan khusus yang bisa dirundingkan," ungkap pernyataan Kantor Koordinasi urusan Kemanusiaan PBB, Selasa (9/2/2016).

Jika desakan pasukan pemerintah terus berlanjut, maka sejumlah dewan lokal di kota itu memperkirakan bahwa 100-150 ribu warga akan terpaksa mengungsi.

Sementara itu, Turki yang menjadi negara penampung terbesar pengungsi di dunia dengan 2,5 juta pelarian Suriah, masih menutup pintu perbatasan, sehingga membuat penyaluran bantuan semakin sulit.

PBB juga mendesak Ankara untuk membuka perbatasan dan meminta negara-negara lain untuk membantu Turki.

Perdana Menteri (PM) Turki Ahmed Davutoglu menyatakan, bahwa negaranya siap menerima tambahan sekitar 70 ribu pengungsi Suriah jika serangan pemerintah terus berlangsung.

Sementara itu, Program Pangan Dunia (WFP) mengaku telah mendistribusikan makanan di kota Azaz yang terletak di dekat perbatasan Turki untuk mengantisipasi gelombang pengungsian baru.

"Keadaan saat ini sangat tidak tenang di kawasan utara Aleppo. Banyak keluarga yang bergerak mencari selamat. Kami sangat khawatir terhadap akses dan rute suplai dari utara menuju kawasan timur Aleppo.," kata Jacob Kern, direktur WFP untuk Suriah.

Wilayah itu kini tidak bisa ditembus. Meski demikian kami terus berupaya mengirim makanan yang cukup bagi mereka yang membutuhkan melalui pintu perbatasan yang masih terbuka dari Turki," tambahnya.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini