JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meminta, masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk tidak digembor-gemborkan. Menurutnya, ada yang lebih penting dari PHK, yakni jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia lebih besar mencapai 184.000 tenaga kerja.
"Kamu salah bertanya, harusnya berapa lapangan pekerjaan yang tersedia. 2016 ada 184.000 tenaga kerja yang dibutuhkan tapi yang tersedia baru 21.000 tenaga kerja yang tersedia, itu baru di sektor industri. Ini jadi kurang orang," kata Hanif di kantornya, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Hanif menjelaskan, jika membicarakan tentang PHK sama halnya membicarakan mengenai orang mati dan orang lahir. Menurutnya, PHK pasti terjadi, tetapi ada industri yang menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga lapangan pekerjaan tersedia.
Terkait pemberitaan PHK di beberapa industri, seperti di Panasonic, hal tersebut sudah diklarifikasi bahwa itu hanya perpindahan. Sedangkan, Chevron sedang proses. Pihaknya pun mendorong untuk Bipartit, untuk di dialogkan terlebih dulu dengan serikat pekerja (SP) setempat untuk menemukan formula terbaik untuk menemukan efisiensi yang terbaik untuk perusahaan bersangkutan.
"Prinsip PHK itu, pasti ada, kaya orang mati juga pasti ada tapi lapangan pekerja dan penyerapan itu lebih banyak dr PHKnya. 2016 ada kebutuhan tenaga kerja 184.000 yang dibutuhkan. kalau ada yang bilang ada PHK maka sini bawa kesaya untuk diklarifikasi, by name by addres," paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, rapat koordinasi hari ini lebih kepada bagaimana percepatan serapan tenaga kerja.
"Jadi kami bertiga bersama dengan menteri lain, khusus desk invetasi, tadi kita koordinasi, ternyata saat ini serapan tenaga kerja itu juga tidak mudah untuk mendapatkan tenaga kerja. Jadi dari total 184 ribu realisasi baru 21 ribu. Itu tahun lalu dan dari 40 perusahaan, belum lagi yang lain. Nanti kita sinergikan dari tiga kementerian ini," tukasnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzy)
