DELISERDANG – Sebanyak 17 orang warga negara asing asal Myanmar yang didominasi anak-anak, diamankan Polisi dari kawasan Tanjung Anom, Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (8/2/2016).
Mereka diamankan karena masuk ke Indonesia tanpa dokumen keimigrasian resmi. Mereka diduga jadi korban penipuan sindikat penyelundup manusia asal Malaysia, dengan iming-iming mendapat identitas resmi sebagai warga negara Indonesia.
Identitas warga Myanmar itu adalah Kamar Husein (45), Abdul Qosim (40), Mahoddim Kusim (17), Jurahatta (37), Syamsuar (24), Hallim Mahatu (35), Semuara (35), Hasinah (8), Rujinah (8), Saimah Parmin (3), Patimah (11), Abdul Saleh (8), Mamo Sukuri (2), Humida (3), Amanullah (5), Arman (8) dan seorang bayi berusia dua bulan bernama Asma.
Mereka awalnya berangkat dari Myanmar dan berlabuh di Malaysia. Setibanya di negeri jiran, mereka terjaring razia aparat. Selanjutnya mereka ditolong oleh dua orang petugas, yang mengaku bisa membantu mereka sampai ke Indonesia untuk mendapatkan dokumen keimigrasian. Para korban penipuan itu pun lantas diberangkan menuju Batam.
Dari Batam, mereka diangkut dengan menggunakan bus, hingga akhirnya diturunkan begitu saja di pinggir jalan di kawasan Tanjung Anom. Sementara barang-barang mereka dibawa kabur oleh pelaku. Mereka yang kebingunan itu akhirnya ditolong petugas kepolisian setempat.
Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pengamanan warga negara asal Myanmar itu.
"Iya benar. Ini masih kita data. Setelah selesai nanti akan segera kita limpahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Medan untuk proses lebih lanjut. Apakah nanti mereka dideportasi atau seperti apa, itu nanti di Imigrasi,” tandasnya. (day)
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sus)
