DEPOK – Dukungan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap pendidikan dunia digital dan teknologi informasi betul-betul serius. Mereka bahkan rela menggelontorkan banyak modal untuk berbagai perguruan tinggi di seluruh negara bagian.
Menurut Duta Besar AS untuk Indonesia HE Robert O Blake Junior, konsep perubahan ide terutama dapat diwujudkan jika pemerintah berperan besar melakukan inovasi. Salah satu caranya yakni dengan mencetak peneliti di berbagai perguruan tinggi.
“Dan, pemerintah harus mendukung itu semua. Contoh bagus adalah perguruan tinggi di dunia harus dilengkapi fasilitas teknologi. Seperti di California Utara, banyak perguruan tinggi yang mencetak banyak peneiliti dengan kami gelontorkan USD 2,5 juta dukung setiap tahun,” katanya dalam kuliah umum di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (9/2/2016).
Blake mencontohkan perguruan tinggi di Boston, New York, dan sejumlah wilayah lain di Amerika Serikat yang juga mendapat dukungan penuh pemerintah. Hal itu untuk membangun wirausaha, pebisnis, dan peneliti.
“Sejalan dengan cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mendukung perubahan di masa depan. Kami di AS mengutamakan inovasi teknologi. Kami ingin hasilkan technopreneur,” tegasnya.
Ia menargetkan setiap tahun AS mencetak 1.000 technopreneur untuk mengikuti perkembangan digital ekonomi dunia. Karena itu, kata Blake, pendidikan tinggi penting untuk memajukan ekonomi suatu bangsa.
“Dan, masa depan 1.000 technopreneur harus dicetak tiap tahun untuk mendorong sektor e-commerce,” tutup Blake. (afr)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rfa)
