NEW DELHI – Amerika Serikat semakin gencar menarik negara-negara di Asia menjadi sekutu untuk melawan pengaruh China di Laut China Selatan (LCS). Kali ini Negeri Paman Sam melancarkan kerjasama dengan India untuk melakukan patroli udara gabungan di atas wilayah perairan sengketa tersebut.
India dan AS telah mempererat hubungan militer selama beberapa tahun terakhir. Setahun lalu bersama Jepang, mereka bahkan menjalani latihan militer angkatan laut gabungan di Samudera Hindia.
“Angkatan laut India sebenarnya tidak pernah melakukan patroli bersama negara lain. Kebijakan pemerintah belum berubah, latihan gabungan dengan AS dan sebelumnya dengan Jepang juga itu hanya sebagai upaya menjalankan misi internasional di bawah bendera PBB,” kata juru bicara angkatan laut India, seperti disitat dari The Star, Rabu (10/2/2016).
Narasumber tersebut juga menegaskan penolakan India untuk menjadi bagian dari misi anti-pembajakan yang melibatkan puluhan negara di Teluk Aden dan bukannya melaksanakan operasi masing-masing sejak 2008.
“Kami berharap peluncurannya (patroli udara bersama) bisa dilaksanakan tahun ini. Patroli kemungkinan akan dilakukan di kawasan Samudera Hindia, dan angkatan laut India adalah pemain utama. Kami juga sudah membicarakan akan berpatroli di atas Laut Cina Selatan,” kata seorang pejabat pertahanan AS yang menolak disebut namanya.
India dan AS sendiri sebenarnya tidak termasuk negara yang memperebutkan wilayah sengketa tersebut. Namun keduanya sepakat melakukan patroli udara dengan alasan mendukung kebebasan navigasi dan melintas di atas perairan internasional tersebut, setelah kunjungan Presiden AS Barrack Obama ke New Delhi pada Januari 2015.
Kawasan Laut China Selatan diklaim menjadi bagian wilayah oleh Negara China, Vietnam, Brunei Darrusalam, Filipina, dan Taiwan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Sil)
