JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak stagnan. IHSG diprediksi berada pada rentang 4.732 - 4.814.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menyatakan, pergerakan IHSG dibayangi volatilitas saham-saham Wall Street. Pasalnya, Dow Jones turun 0,08 persen, minyak turun 4,57 persen, nikel melemah 1,59 persen dan emas turun 0,75 persen di tengah penguatan EIDO 0,59 persen.
"Indeks DJIA bergerak cukup choppy di hari Selasa di mana di awal perdagangan sempat turun 150 poin, kemudian sempat naik 100 poin di pertengahan seiring pergerakan harga WTI crude oil dan ditutup melemah tipis 12,67 poin," ungkap Edwin dalam risetnya di Jakarta, Rabu (10/20/2016).
Menurutnya, pergerakan Wall Street seiring adanya harapan komentar positif dari Chairwoman Jannet Yellen dalam pidatonya di hari Rabu dan Kamis di tengah ramainya perdagangan Selasa. Tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 10 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 9,5 miliar saham).
"Sehingga IHSG diperkirakan akan bergerak flat 4.732 - 4.814 seiring mixed signal dari turunnya DJIA, minyak, nikel dan emas," kata dia.(rai)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)