JAKARTA - Anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti mengatakan, sektor keuangan Indonesia masih memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi.
Yang pertama, kata Destry, pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan membutuhkan biaya yang sangat besar. Pemerintahan Jokowi sangat fokus membenahi infrastruktur sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian nasional.
"Jadi biaya infrastruktur sangat besar bila dibandingkan dengan realisasi akumulasi selama 10 tahun terakhir," kata Destry di UI Salemba, Jakarta, Rabu (10/1/2016).
Kedua, lanjut Desrty, ketergantungan korporasi terhadap pembiayaan perbankan masih sangat tinggi, sementara akses ke pasar modal masih snagat terbatas. Ketiga, daya saing perbankan Indonesia masih relatif tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Keempat, sambung Destry, pasar modal Indonesia relatif volatile dibandingkan negara lain. Sedangkan yang terakhir, lanjutnya, kualitas kredit perbankan memburuk meskipun masih di rentang yang dapat dikelola.(rai)
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya