JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan rencana pembenahan kawasan Kalijodo yang menjadi lokasi prostitusi dan penjualan minuman keras masih harus menunggu waktu.
"Kita lagi ukur-ukur kekuatan dulu. Beresin Waduk Pluit, lalu kita akan beresin itu (Kalijodo)," kata Ahok di RPTRA Puspita, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).
Dikarenakan belum menjadi prioritas Pemprov DKI, langkah penanganan pun belum disiapkan. Namun, Ahok menegaskan akan membongkar kawasan Kalijodo untuk menghindari dampak buruk yang ditimbulkan.
"Kalau dibubarin bingung nanti dia, yang penting jangan dikasih lokasi. Pokoknya semua ditutup. Kalijodo itu jalur hijau, harus kita bongkar," lanjut dia.
Lebih lanjut mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan tak akan memberikan tunjangan berupa rumah susun bagi pelaku prostitusi dan penjaja seks komersial (PSK) yang nantinya terjaring. Menurutnya, banyak di antara pelaku tersebut yang bukan warga Ibu Kota.
"Dia (PSK) mah bukan orang Jakarta. Semua pendatang. Mana ada orang Jakarta prostitusi, semua 'impor'," tukas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sus)
