Share

Menkes Ungkap Kronologi DBD Sebabkan Kematian

Dewi Kania, Jurnalis · Rabu 10 Februari 2016 13:28 WIB
$detail['images_title']
Menteri Kesehatan RI, Prof Nila Moeloek (Foto: Okezone)

HINGGA akhir 2016, tercatat sekira 50 pasien demam berdarah dengue (DBD) meninggal dunia. Menteri Kesehatan RI Prof Nila F Moeloek pun mengungkap penyebabnya.

"Setelah kami cek lagi, di akhir Januari ada 50 pasien meninggal dunia dari 2000-3000 kasus di Indonesia," ujarnya saat ditemui usai melantik pejabat eselon 1 di Kantor Kementerian Kesehatan RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).

Lebih lanjut, menurut dia, DBD bahayanya dapat menyebabkan kematian. Itu terjadi karena adanya gangguan virus yang dapat menurunkan trombosit secara tiba-tiba.

Virus dari nyamuk Aedes Aegypti itu tidak hanya menurunkan trombosit. Tapi juga dapat mengencerkan darah, sehingga terjadi mengeluarkan cairan lewat organ tubuh dalam waktu sekejap.

"Kalau (pasien DBD) tidak cepat ditolong, akan menyebabkan kegagalan organ dan meninggal dunia," tambahnya.

Untuk mencegah kematian, tim medis biasanya memeriksa organ pasien DBD yang sedang menjalani masa perawatan. Caranya yaitu dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG) yang memudahkan pemeriksaan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)