Share

KSAD Korut Dieksekusi Kim Jong-un

Randy Wirayudha , Okezone · Kamis 11 Februari 2016 01:01 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 11 18 1309182 ksad-korut-dieksekusi-kim-jong-un-2cNRf6yvBg.jpg Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Korea Utara, Jenderal Ri Yong-gil (kiri) dilaporkan dieksekusi Kim Jong-un (Foto: AFP/KCNA)
A A A

PYONGYANG – Tindakan tegas yang cenderung brutal kembali ditunjukkan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un terhadap para bawahannya. Kali ini, dilaporkan seorang jenderal besar dieksekusi dengan tuduhan korupsi.

Sebagaimana dilansir New York Times, Kamis (11/2/2016), sang jenderal itu sudah dieksekusi bulan ini, tidak hanya dengan tuduhan korupsi, tapi juga dengan tuduhan berfraksi untuk berkonspirasi.

Kabar ini sedianya bukan datang langsung dari Pyongyang, melainkan dari seorang pejabat otoritas negara tetangga, Korea Selatan (Korsel) yang tak disebutkan namanya, kendati Badan Intelijen Korsel tak memberi konfirmasi resmi.

Sumber dari Korsel itu menyatakan bahwa tokoh militer yang dieksekusi bukan sembarang jenderal, melainkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Korut sendiri, Jenderal Ri Yong-gil.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Jenderal Yong-gil merupakan figur tertinggi ketiga dalam hierarki AD Korut dan selama ini, hampir tak pernah absen menemani Kim Jong-un di berbagai event besar Korut.

Akan tetapi, nama Jendera Yong-gil mendadak hilang bak ditelan bumi sejak pertengahan Januari 2016 lalu.

Jenderal Yong-gil disebutkan media-media Korut, juga tak nampak batang hidungnya saat Korut menggelar pesta di Pyongyang untuk merayakan peluncuran satelit mereka.

Sebelumnya, ketegasan Kim Jong-un sempat menyasar ke pamannya sendiri, Jang Song-thaek pada 2013 lalu. Sang paman dieksekusi lantaran dituduh korupsi dan berkonspirasi menjatuhkan Kim Jong-un.

Kim Jong-un juga pernah mengeksekusi menterinya sendiri, Jenderal Hyon Yong-chol yang juga menjabat Menteri Tentara Rakyat Korut pada April 2015 lalu dengan senjata anti-pesawat, setelah dicap pengkhianat.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini