MONTERREY – Kerusuhan yang pecah di Penjara Topo Chico di Monterrey, Meksiko menyebabkan puluhan orang tewas dan luka-luka. Kejadian itu hanya berselang beberapa hari sebelum kunjungan Paus Fransiskus ke penjara lainnya di Ciudad Juarez di utara Meksiko.
Laporan yang dilansir Reuters, Kamis (11/2/2016) menyebutkan kerusuhan yang terjadi pada dini hari itu telah menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai puluhan lainnya. Bentrokan terjadi di dua area penjara dan para tahanan telah membakar gudang penyimpanan kasur dan makanan.
Situasi yang bertambah parah memaksa tentara Meksiko dan polisi dikerahkan ke lokasi kejadian. Pemerintah daerah Nuevo Leon mengatakan bahwa situasi telah terkendali dan memastikan tidak ada tahanan yang kabur selama kerusuhan.
Kejadian ini merupakan insiden terakhir dari serangkaian kerusuhan yang melanda Meksiko selama beberapa tahun terakhir. Penjara di negara itu memang dilaporkan kelebihan populasi dan menampung beberapa narapidana dari berbagai gang obat bius yang bermusuhan.
Laporan lembaga hak asasi manusia (HAM) pada 2014 menemukan bahwa penjara di Meksiko menampung tahanan 25 persen lebih banyak dari kapasitasnya dan menyalahkan hal itu sebagai salah satu penyebab terjadinya kerusuhan.
Pada 2012, sedikitnya 44 orang tahanan tewas di Penjara Nuevo Leon setelah beberapa anggota gang Zetas yang bekerjasama dengan sipir penjara merencanakan untuk melarikan diri. Setahun kemudian 13 orang tewas dalam kerusuhan akibat bentrokan antar kelompok di penjara di Negara Bagian San Luis Potosi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)
