JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penguatan nilai tukar Rupiah pagi tadi salah satunya disebabkan oleh pengumuman paket kebijakan ke-X.
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu mengklaim, paket kebijakan kesepuluh mengenai Daftar Negatif Investasi (DNI) merupakan paket yang ditunggu-tunggu oleh para investor.
"Jadi begini, ini kan adalah paket yang sangat ditunggu, bukan hanya oleh orang Indonesia tetapi juga luar negeri," kata Darmin di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Darmin mengungkapkan, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat cukup signifikan memang sudah diprediksi sebelumnya."Jadi kalau dampaknya lebih besar, itu bisa terjadi," tukasnya.
Dapat diketahui, nilai tukar Rupiah pagi ini bergerak menguat dari penutupan sebelumnya, Rupiah dibuka pada level Rp13.300 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 80,5 poin atau 0,60 persen menjadi Rp13.374 per USD setelah sebelumnya ditutup pada level Rp13.454 per USD.
Sementara Yahoofinance mencatat, pagi ini Rupiah menguat 65 poin atau 0,48 persen berada di level Rp13.380 per USD. Namun, sore ini pasca-diumumkannya paket kebijakan, Rupiah ditutup melemah tipis pada level Rp13.475 per USD.(rai)
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)