Share

Agar Tidak Terjebak Utang, Wajib Jawab Pertanyaan Ini

Agregasi Senin 15 Februari 2016 06:07 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 12 320 1310527 agar-tidak-terjebak-utang-wajib-jawab-pertanyaan-ini-Py5OubMgqa.jpg Ilustrasi (Foto : Business Insider)
A A A

JAKARTA - Kekurangan modal selalu menjadi kendala klasik bagi orang yang mau merintis startup. Tidak salah memang. Karena dengan semakin berkembangnya teknologi dan terbukanya peluang, kini banyak anak muda yang setelah lulus kuliah tidak melamar pekerjaan di perusahaan, tetapi justru mendirikan perusahaan sendiri. Oleh karenanya, mengajukan uang pinjaman adalah langkah vital untuk membuat mimpimu menjadi nyata. Namun demikian, kamu tidak boleh gegabah. Jawab enam pertanyaan ini sebelum mengajukan pinjaman. Apa saja pertanyaan itu?

1. Apa yang akan membuat bisnis ini sukses?

Apa yang membuat startup mu lebih unggul dari perusahaan lain? Apa yang membuat perusahaanmu berbeda? Tunjukkan pihak pemberi pinjaman kalau kamu punya rencana realistis dan strategis dalam menggaet pasar dan menciptakan keuangan yang sehat. Ini merupakan langkah pertama yang krusial.

(Baca juga: Belajar Dari Tutupnya 4 Perusahaan Startup Lokal Berikut Agar Bisnismu Tidak Bangkrut di Masa Depan)

2. Mengapa kamu membutuhkan uang?

Kamu harus memiliki alasan yang jelas terhadap angka yang kamu ajukan. Kalau uang tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli mesin, kamu harus memiliki data harga mesin incaranmu. Kuncinya adalah untuk mengesankan pihak pemberi pinjaman kalau kamu telah membuat perkiraan digunakan untuk apa saja setiap Rupiahyang kamu dapatkan.

3. Bagaimana caramu membayar pinjaman?

Mendapatkan kembali dana pinjaman beserta bunga adalah perhatian utama bagi pihak pemberi pinjaman. Inilah mengapa sangat penting untuk memiliki gagasan yang jelas tentang bagaimana pinjaman akan dibayar tepat waktu tanpa mengganggu kemajuan perusahaan secara keseluruhan. Jangka waktu peminjaman adalah hal yang bisa dinegosiasikan, selama surat pinjaman belum ditandatangani.(rai)

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Apakah kamu bisa dipercaya?

Karena perusahaanmu belum punya track record, pihak pemberi pinjaman pasti akan melihat riwayat kredibilitas pemohon dalam memprediksi kemampuan untuk membayar. Oleh karenanya, siapkan laporan kreditmu. Satu cacat kecil bisa menyebabkan aplikasi pinjamanmu ditolak. Mampukah kamu menunjukkan sejarah pembayaran hipotek konsisten dan rekening kredit dalam performa yang baik? Jika demikian, reputasimu terbilang aman di mata pihak pemberi pinjaman.

5. Apakah kamu sudah menyiapkan semua dokumen persyaratan?

Sebuah pengajuan pinjaman terutama untuk urusan bisnis membutuhkan banyak dokumen. Izin usaha, bukti pajak, rekening pribadi, adalah beberapa dokumen yan diperlukan saat aplikasi. Periksa semua syarat tersebut dan atur semuanya dengan rapi di dalam map. Pastikan semuanya sesuai untuk menghindari kesalahan yang mungkin memberi kesan kalau kamu tidak profesional.

6. Apa yang terjadi jika kamu meninggal atau cacat?

Setiap pebisnis pasti ingin bisnisnya sukses, namun kemungkinan buruk bisa saja terjadi. Kamu harus mengetahui bahwa pinjaman usaha tidak ikut mati bersama dengan pengusaha jika terjadi sesuatu yang buruk. Ini artinya, bank bisa melirik polis asuransi jiwa yang awalnya diperuntukkan untuk keluarga yang ditinggalkan. Solusinya, minta bantuan penasihat profesional yang mengkhususkan diri dalam asuransi bisnis kecil. Selain itu, kamu juga harus meninjau asuransi keluarga dengan setiap skenario kemungkinan buruk.(rai)

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini