JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat dukungan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Meski begitu, Ahok menegaskan tetap memperhitungkan jalur independen sebagai kendaraan politiknya maju menuju kursi DKI 1.
"Saya terima kasih ya, tentu saja saya juga terima kasih pada orang yang ngumpulin KTP," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Ia menjelaskan, komunikasinya dengan Nasdem terkait Pilgub DKI sudan berjalan sejak lama. Namun, dia menjelaskan tidak akan meninggalkan komunitas pendukungnya, ‘Teman Ahok,’ yang telah berupaya mengumpulkan KTP warga DKI untuk mendukungnya menjadi pemimpin Ibu Kota.
"Pilgub sih kita udah sering ngomong gitu ya, cuma dulu kan NasDem dulu pikir masih cari partai untuk dukung. Saya sudah sampaikan, kita enggak mungkin ninggalin ‘Teman Ahok,’ lanjut dia.
Berdasarkan pembicaraan selama ini, Ahok menilai bahwa Nasdem belum menentukan skema dukungan terhadap dirinya termasuk komunitas pendukungnya.
"Saya enggak tahu mereka akan dukung ‘Teman Ahok’ atau bagaimana saya enggak tahu," ujar dia.
Perolehan KTP "Teman Ahok" telah mencapai angka 600 ribu lebih. Ahok sebelumnya mengatakan akan mendeklarasikan diri jika perolehan KTP telah menyentuh 1 juta.
"Mereka dukung, tanpa syarat kok. Mau dengan "Teman Ahok" mereka dukung, dengan partai juga dukung. NasDem sih gitu ya," tukas Ahok.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)
