BARCELONA – Copa del Rey musim 2015-2016 sudah memasuki babak akhir. Barcelona yang berhasil mengalahkan Valencia berhasil lolos ke babak final terlebih dahulu. Usai Barcelona, giliran Sevilla yang mengikuti Barcelona di babak final.
Meski dua kontestan sudah ditentukan, namun pihak penyelenggara belum memutuskan di mana pertandingan besar tersebut akan dilangsungkan. Sebelumnya Presiden La Liga, Javier Tebas mengungkapkan bahwa liga final Copa del Rey seharusnya diadakan di tempat yang netral seperti Santiago Bernabeu yang menjadi kandang dari Real Madrid.
Namun pendapat tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh pihak Real Madrid. Menurut mantan Presiden Barcelona, Joan Gaspart, Madrid hanya takut Barcelona merayakan gelar juara di kandang mereka.
“Madrid takut Barca akan mengangkat piala di rumah mereka. Jika mereka memang seperti itu, maka mereka harus mengatakan itu. Mereka harus mengutarakan alasan tersebut kepada setiap orang,” ujar Gaspart seperti diberitakan Football Espana, Jumat (12/2/2016).
Gaspart juga menuduh bahwa keputusan Real Madrid tersebut dibuat secara sepihak oleh Presiden Real Madrid saat ini, Florentino Perez. Ia juga menyebut Perez sebagai presiden klub yang pengecut karena tidak berani meminjamkan tempatnya untuk final Copa del Rey.
“Jika Florentino tidak ingin mendengar nyanyian Barca dan tidak ingin melihat saya di stadion maka saya akan meminta ia untuk tetap tenang karena saya tidak akan pergi. Saya dan para pendukung bisa saja berkorban dan memutuskan untuk menonton pertandingan dari bar di seberang Santiago Bernabeu,” tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fap)
