Share

Dua Penipu Rusia Ngerjain Erdogan Lewat Telefon Iseng

Randy Wirayudha , Okezone · Sabtu 13 Februari 2016 07:08 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 13 18 1311055 dua-penipu-rusia-ngerjain-erdogan-lewat-telefon-iseng-KRYn3FOGIa.jpg Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan diklaim pernah dikerjai dua prankster Rusia (Foto: Guillermo Granja/REUTERS)
A A A

MOSKVA – Ketika Presiden Recep Tayyip Erdogan masih “memelihara” ketegangan negaranya dengan Rusia, datang serangan yang tergolong ulah iseng dua prankster Rusia terhadap Presiden Turki tersebut.

Laporan tersebut diklaim dua pria Rusia, Alexei Stolyarov (Lexus) dan Vladimir Kuznetsov (Vovan), di mana mereka mengaku pernah mengerjai Erdogan lewat “telefon iseng”.

Kepada stasiun radio Govorit Moskva yang dilansir Sputnik, Sabtu (13/2/2016), mereka mengatakan pernah menipu Erdogan via telefon dengan menyamar sebagai Presiden Ukraina, Petro Poroshenko dan Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk.

“Dia (Erdogan) bukan figur pertama yang berhasil kami telefon dan tentunya bukan yang terakhir. Anda tak bisa melakukan ulah seperti itu hanya dengan satu kali telefon. Anda setidaknya harus melakukan beberapa kali kontak telefon,” tutur Vovan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Akan tetapi, keduanya tak menyebutkan perihal apa yang mereka bicarakan kala menyamar sebagai Poroshenko dan Yatsenyuk, ketika berbicara dengan Erdogan.

Entah didorong dengan motif apa, tapi keduanya mengaku punya beragam cara untuk melacak dan akhirnya, menemukan nomor telefon genggam pribadi sejumlah pemimpin dunia. Di lain pihak, Lexus menguraikan bahwa dia juga pernah ‘ngisengin’ Poroshenko.

“Kami pernah berhasil menelefon Poroshenko. Kami bahkan mampu mengontaknya ketika dia berada di atas pesawat di atas Samudera Atlantik, dalam perjalanannya ke Amerika Serikat,” timpal Lexus.

Menanggapi hal ini, otoritas Turki tak begitu saja percaya terhadap klaim dua prankster Rusia tersebut. Seorang sumber di kantor Kepresidenan Turki, menerangkan bahwa klaim itu hoax belaka.

“Saya tak pernah mendengar apapun tentang telefon (iseng) tersebut dan lagi pula, Anda tak bisa menghubungi seorang Presiden dengan begitu mudahnya,” ungkap sumber yang tak disebutkan identitasnya.

“Saya percaya bahwa (klaim telefon iseng) itu palsu. Apalagi terdapat saluran komunikasi yang khusus dan harus melewati prosedur tertentu untuk bisa bicara (dengan Presiden),” tandas sumber tersebut.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini