Share

Lima Kisah Cinta Paling Tragis dalam Sejarah

Emirald Julio , Okezone · Minggu 14 Februari 2016 06:10 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 13 18 1311444 lima-kisah-cinta-paling-tragis-dalam-sejarah-QEPR2cTMCw.jpg Lukisan Ratu Victoria dan Pangeran Albert beserta buah hati mereka (Foto: The Bridgeman Art Library)
A A A

Tanggal 14 Februari di dunia dirayakan sebagai hari Valentine, terlepas kontroversi yang mengelilingi perayaan ini, namun tetap banyak masyarakat dunia menandakan ini sebagai hari kasih sayang.

Biasanya, pada hari ini banyak media-media yang menjadikan hari ini sebagai momentum menceritakan mengenai kisah-kisah cinta terbaik di dunia baik fiksi maupun nyata. Namun, kali ini Okezone akan mengangkat sesuatu yang bersifat tidak mainstream.

Okezone akan merangkum lima kisah cinta tragis yang ada di sejarah dunia, dari mulai kisah mengenai hubungan asmara dari Andrew Jackson mantan presiden Amerika Serikat hingga kisah cinta  yang berakhir dengan menyedihkan dari Shah Jahan.

  • Kisah Asmara Andrew Jackson dan Rachel Donelson

Andrew Jackson adalah Presiden Amerika Serikat (AS) ketujuh, ia percaya telah menikahi cinta sejatinya Rachel Donelson pada tahun 1791. Dikabarkan, keduanya dalam keadaan mabuk asmara dan sangat bertekad untuk dapat bersama, tapi terdapat ‘tembok’ yang menghalangi cinta mereka, yaitu Donelson sudah berstatus sebagai istri dari Lewis Robards.

Pada awalnya, Robards setuju untuk bercerai. Tapi faktanya, Donelson tidak mengetahui bahwa Robards baru mengajukan surat perceraian dua tahun setelah Donelson telah menikah dengan Jackson.

Ketika fakta ini diketahui, saingan politik Jackson menjadikan status ini sebagai senjata dan mengatakan bahwa Rachel Donelson adalah seorang wanita nakal. Serangan politik yang menyerang calon Ibu Negara AS pada saat itu, membuatnya semakin menderita karena Donelson juga sudah mengidap penyakit jantung.

Donelson terkena serangan jantung hanya dua bulan sebelum Andrew Jackson dijadwalkan untuk mengemban jabatannya sebagai Presiden AS. Para dokter dikabarkan pada saat itu sudah melakukan berbagai macam pengobatan namun gagal menyembuhkannya.

Di saat-saat terakhirnya, Jackson terus memeluk istrinya di tempat tidur mereka berdua hingga berjam-jam sampai Donelson menghembuskan napas terakhirnya.

http://opishposh.com/wp-content/uploads/andrew-and-rachel-jackson.jpg

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

  • Kisah Cinta Cleopatra dan Mark Antony

Cleopatra pertama kali jatuh hati kepada Mark Antony pada saat Republik Roma dalam keadaan yang gaduh pada tahun 41 Sebelum Masehi (SM). Dilaporkan, ratu dari Mesir ini langsung berusaha merayu Jendral Roma tampan ini yang sebenarnya pada saat itu sudah menikah.

Namun, bila sudah terserah mabuk asmara terkadang dua insan sudah tidak mempedulikan status, maka akhirnya cinta keduanya saling bersambut dan menciptakan perjanjian politik yang menyatukan Roma dan Mesir.

Perjanjian ini bisa dikatakan tidak disetujui oleh semua pejabat di Roma, khususnya oleh mantan rekan dari Mark Antony, Octavian. Octavian lalu meyakinkan para anggota senat di Roma bahwa Cleopatra menggunakan fisiknya untuk membuat Antony menuruti segala permintaan dari Cleopatra.

Apalagi pada saat itu Mark Antony terkenal memiliki ambisi dan ego tinggi untuk mendominasi dan banyak yang menganggap hal tersebut membahayakan Roma. Octavian lalu menyatakan perang terhadap Antony pada tahun 31 SM.

Ketika Cleopatra dan Antony merasa keadaan semakin mendesak mereka, karena mereka tidak ingin menjadi tawanan dari Octavian, keduanya memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan cara bunuh diri.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/44/Lawrence_Alma-Tadema-_Anthony_and_Cleopatra.JPG

  • Cinta Terlarang dari Heloise dan Abelard

Heloise d’argenteuil berusia 19 tahun dan tinggal di Prancis pada pertengahan abad ke 12 ketika pamannya bernama Fulbert mempekerjakan Peter Abelard untuk dijadikan guru privat dari Heloise.

Walaupun Abelard berusia jauh lebih tua dari Heloise, cinta dari keduanya tetap terbentuk. Hubungan gelap keduanya (keduanya diam-diam menikah di Paris dan hubungannya dirahasiakan) bahkan menghasilkan seorang anak yang dinamakan Astrolabe.

Ketika paman dari Heloise mengetahui hubungan asmara keduanya, ia langsung murka. Mendengar kemarahan dari Fulbert yang berusaha merusak reputasi dari Abelard, ia (Abelard) lalu menyembunyikan Heloise di sebuah biara di Argenteuil.

Fulbert yang terus mencari Heloise, menemukan fakta bahwa Abelard berhasil menjadikan Heloise sebagai seorang biarawati. Kesal tidak bisa melampiaskan emosi kepada keduanya, Fulbert bersama temannya pada suatu malam masuk ke kamar tidur Abelard dan mengebiri pria malang itu.

Setelah dikebiri, karena malu dengan keadaannya, Abelard memutuskan menjadi pendeta di Gereja St Dennis di Paris.  Diluar keinginan dari Heloise dan akibat paksaan dari Abelard, Heloise lalu memutuskan menjadi biarawati di Argenteuil yang akhirnya biara mengangkat Heloise menjadi kepala biara Argenteuil.

Walaupun takdir memisahkan keduanya secara fisik, Heloise dan Abelard kerap saling menuliskan surat cinta hingga napas terakhir dihembuskan olen keduanya. Berikut ini salah satu tulisan dalam surat yang di torehkan oleh Heloise kepada Abelard :

“Setelah kehilangan nikmatnya untuk bertemu dan memilikimu, saya mengambil langkah untuk mengambil jalan mencari cara untuk mengobati kehilangan ini dengan cara membaca tulisanmu. Di dalam tulisanmu saya dapat membaca pemikiranmu yang paling suci dan terus membawanya bersamaku. Saya akan terus mencium suratmu, dan jika kamu merasa cemburu kepada rasa sayang yang saya limpahkan kepada suratmu, biarkanlah, karena iri adalah bentuk lain dari kebahagian.” 

http://www.medievalists.net/wp-content/uploads/2014/02/Edmund_Blair_Leighton_-_Abelard_and_his_Pupil_Heloise-e1391979766810-650x424.jpg

  • Cinta Suci dari Shah Jahan dan Mumtaz Mahal

Mungkin banyak yang sudah asing dengan kisah cinta ini, karena ini memang kisah cinta yang tragis namun juga indah. Karena sucinya cinta mereka, ketika pasangannya meninggal dunia, suaminya membangun sebuah bangunan yang hingga saat ini berdiri indah di India, yaitu Taj Mahal.

Mumtaz Mahal adalah istri ketiga dari Shah Jahan dan menjadi pendorong dari pembangunan Taj Mahal di abad ke-17. Shah Jahan memerintahkan pembangunan Taj Mahal secara spesifik sebagai makam besar yang indah untuk istrinya, Mumtajz Mahal.

Mumtaj Mahal kehilangan nyawanya pada proses kelahiran buah hati hasil pernikahannya dengan Shah Jahan. Sedih karena kehilangan istrinya itu, ia lalu memerintahkan pembangunan makan yang menjadi lokasi peristirahatan paling indah untuk istrinya itu.

Mumtaz Mahal yang namanya memiliki nama ‘Perhiasan dari Istana’ akhirnya dikebumikan di bangunan indah tersebut, 23 tahun setelah kematiannya. Pada 1666, Shah Jahan juga dimakamkan di Taj Mahal, yang lokasi kuburannya disamping makan dari Mumtaz Mahal.

Hingga kini, Taj Mahal yang dijadikan tujuh keajaiban dunia oleh UNESCO sering dikunjungi oleh turis mancanegara yang berkunjung ke India. Bangunan indah ini sering dijadikan sebuah monumen yang mengingatkan sucinya cinta suami kepada istrinya.

http://www.theconstantrambler.com/wp-content/uploads/2013/07/jahan.jpg

  • Romansa Ratu Victoria dan Pangeran Albert

Banyak yang menganggap ini adalah kisah cinta di sejarah kerajaan yang paling indah, karena kisah cinta ini tidak terikat dengan harta, perjanjian politik ataupun tahta, cinta keduanya murni tercipta dari rasa sayang, kejujuran dan cinta sejati.

Hal yang unik adalah, justru Ratu Victoria yang melamar Albert. Ratu Inggris ini ‘terpincut; dengan kepribadian dan ketampanan dari Albert.

Dalam surat yang ditulis oleh Ratu Victoria kepada pamannya, ia terlihat telah jatuh cinta sepenuhnya kepada Albert, dan berikut ini tulisan kepada pamannya tersebut :

“Ia (Albert) sangat bijaksana, sangat baik dan ramah juga. Selain itu, ia juga memiliki tampilan yang sangat memuaskan, ia adalah seseorang yang paling tampan yang pernah dilihatku,” papar tulisan Ratu Victoria.

Dikabarkan, ketika berusia 42 tahun sang Pangeranpun menghembuskan napas terakhirnya, Ratu Victoria pada saat itu sangat terpukul dan patah hati karena ‘pasangan jiwanya’ telah meninggal dunia.

Bahkan, hingga akhir hayatnya Ratu Victoria tidak pernah dapat ‘sembuh’ sepenuhnya dari kehilangan Pangeran Albert, dan hal tersebut digambarkan dengan pakaian-pakaian milik Ratu Victoria yang didominasi berwarna hitam sebagai indikasi bahwa ia terus berduka.

Ketika Ratu Victoria meninggal dunia pada 1901, ia dimakamkan di kuburan yang sama dengan Albert. Pada pintu makan keduanya terdapat tulisan, dan berikut ini tulisan itu :

“Selamat tinggal kekasih terbaikku, disini menjadi tempat peristirahatanku denganmu, di sisi Yesus maka saya dan dirimu akan bangkit kembali.”

http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/02101/victoria-albert_2101024b.jpg

1
5

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini