MOGADISHU – Kelompok militan Al-Shabaab yang masuk ke jaringan Al Qaeda mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom, yang meledak hingga menciptakan lubang di pesawat Somalia.
Insiden ledakan di pesawat ini terjadi pada 2 Februari 2016, ketika pesawat maskapai Daallo Airline nomor penerbangan D3159 baru meninggalkan Bandara Mogadishu, Somalia.
Ledakan itu menciptakan sebuah lubang besar di rangka pesawat komersial Daallo Airline dan menyebabkan pelaku bom tersebut terlempar keluar pesawat.
Namun, memang nasib berkata lain, sang pilot pesawat tersebut berhasil melakukan pendaratan darurat di Bandara Mogadishu dan hanya menyebabkan dua orang terluka.
Pada Sabtu 13 Februari, akhirnya kelompok Al-Shabaab mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
“Harakan Al-Shabaab Al Mujahideen melancarkan serangan di udara sebagai ganjaran atas kejahatan yang dilakukan oleh koalisi para pejuang perang salib dari Barat dan dinas intelijen mereka terhadap Muslim di Somalia,” berdasarkan pernyataan dari Al-Shabaab, sebagaimana dilansir dari ITV, Minggu (14/2/2016).
Pemerintah Somalia mengatakan ledakan yang diakibatkan oleh bom itu pada awalnya bertujuan untuk membunuh semua orang di pesawat.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(emj)
