NEW YORK - Saham Amerika Serikat (AS) akhirnya menghentikan tren pelemahan setelah mengalami penurunan beruntun selama lima hari. Indeks S&P 500 mencatat saham yang kembali rebound adalah komoditas dan lainnya.
Mengutip laman Reuters, Sabtu (13/2/2016), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik dua persen atau 313,66 poin ke 15.973,84, indeks S & P 500 juga ditutup menguat 1,95 persen atau 35,7 poin ke 1.864,78, sedangkan Nasdaq Composite telah menambahkan 70,68 poin, atau 1,66 persen atau menjadi 4.337,51.
Sementara itu, harga minyak AS yang meningkat 12,3 persen menjadi salah satu penyebab naiknya beberapa saham di negeri Paman Sam tersebut, seperti saham energi SPNY yang naik 2,6 persen, begitupun dengan sektor bahan baku yang meningkat 2,9 persen.
Saham-saham perbankan AS yang terdaftar seperti Deutsche Bank (DB.N) naik 12 persen di level USD17,38, sedangkan indeks keuangan S&P menguat empat persen atau menjadi penguatan harian yang paling besar sejak November 2011.
"Eropa menguat, terutama bank-bank di Eropa yang memiliki beberapa efek akumulasi sentimen positif terhadap perbankan dan lainnya di saham keuangan di AS," kata Manajer Portofolio Pioneer Investment Management John Carey, di Boston.
Aksi jual pada Kamis minggu ini menunjukan S&P menyentuh level terendah dalam kurun dua tahun, di mana tiga indeks tersebut membukukan kerugian, Dow Jones turun 1,4 persen, S&P 500 turun 0,8 persen dan Nasdaq turun 0,6 persen.
Kendati demikian, S&P 500 ditutup tinggi menjelang AS libur tiga hari pada akhir pekan. Beli saham pada hari akhir menunjukan investor mulai dapat hangat lagi. (HKS)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)
